Daftar isi

Showing posts with label Contoh karya tulis. Show all posts
Showing posts with label Contoh karya tulis. Show all posts

Tuesday, 5 August 2014

CONTOH PROPOSAL PELAKSANAAN KEGIATAN JALAN SEHAT




IKATAN ALUMNI SMP NEGERI 1 MANTUP
ALUMNI TAHUM 1999-2009
KECAMATAN MANTUP
KABUPATEN LAMONGAN



SMP Negeri 1 Mantup adalah Sekolah Menengah Tingkat Pertama yang ada di Dusun Mantup Tengah, Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Yang berdiri sekitar tahun 19... Dan sekarang telah menjadi SMP Negeri 1 Mantup yang berstandar Nasional.
Dari tahun ke tahun Alumni SMP 1 Mantup semakin tinggi Kualitasnya dan mampu bersaing di segala bidang. Memiliki keluaran yang berkualitas. Fasilitas yang dimilikipun beraneka ragam. Membuat keluaran dari SMP Negeri 1 Mantup semakin menjadi lebih baik lagi.
Mengusung segala bentuk pemikiran yang menuangkan ide pembentukan Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Mantup, maka dibentuklah Ikatan Alumni ini yang biasa disebut dengan IKA SMP Negeri 1 Mantup. Yang telah Berdiri sekitar Tanggal 4 April 2010.
Disusunlah Struktur Pengurus Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Mantup dengan demikian terbentuklah Organisasi yang menghimpun kegiatan yang berlatar belakang dari Alumnus SMP Negeri 1 Mantup. Ikatan Alumni ini terbentuk pertama kali di kalangan SMP Negeri 1 Mantup, sebelumnya belum pernah ada. Sehingga untuk membentuk kekompakan alumni, menyambung silaturrahmi maka dibuatlah IKA SMP Negeri 1 Mantup.
Sehingga dalam memperkenalkan diri kepada masyarakat sekitar dan umum, maka dibuatlah kegiatan Jalan Sehat, Sebagai Program kerja awal. Yang dirasa mampu menarik perhatian masyarakat sekitar serta para peserta didik di SMP Negeri 1 Mantup.


2.      Tujuan Pelaksanaan

Tujuan pelaksanaan Jalan Sehat ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antara keluarga besar SMP Negeri 1 Mantup dengan Alumni SMP Negeri 1 Mantup Khususnya. Serta memperkenalkan pada masyarakat Mantup bahwa Alumni SMP Negeri 1 Mantup itu ada dan berkembang yakni Ada dimaksudkan bahwa Alumni SMP Negeri 1 Mantup masih aktif di Sekitar wilayah Mantup maupun di manapun. Serta memiliki potensi yang sangat tinggi dalam perannya di Lingkungan SMP Negeri 1 Mantup.
Dan dalam kelanjutan pelaksanaannya Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Mantup akan mengadakan acara-acara lain guna mendukung Eksistensi ikatan ini, dengan langkah awal mengadakan Kegiatan Jalan Sehat. Dan kegiatan-kegiatan lain seperti Reuni Akbar, Pentas Seni, Acara Buka Bersama dan Acara-acara lainnya.
Diharapakan pula organisasi ini mampu diterima sebagai organisasi yang bermanfaat bagi Alumni serta Siswa-siswi SMP Negeri 1 Mantup pada khususnya, dan masyarakat umum pada Umumnya.


BAB II
BENTUK KEGIATAN


1.      Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memperkenalkan Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Mantup kepada Masyarakat sekitar.
·         Waktu pelaksanaan : ... Juni 2010
·         Tempat Pelaksanaan : SMP Negeri 1 Mantup
·         Peserta :
§  Siswa-siswi SMPN 1 Mantup
§  Alumni SMP Negeri 1 Mnatup (1999-2009)




Lampiran 1 :
Panitia Jalan Sehat

Ketua Panitia : Zani Hadi Siswanto
Wakil ketua : Abdul Mu’in
Sekretaris : Ervin Tarina
Bendahara 1 : Sekar Aji
Bendahara 2 : Emi

Koordinator Seksi :
Sie Humas : Novi Kristiana
Sie Perlengkapan : Achmad Zunaifin
Sie Penggali Dana : Wahyuni Puji
Uswatun Chasanah
Sie Acara : Mifta
Salamun
Sie Kesekretariatan : Suryono
Lely
Sie Keamanan :
Sie Pub,dek,dok : Akhirul Mu'minin
Fani
Sie Konsumssi : Erik
Maya
Sie Kesehatan : Risanda
Lia


Lampiran 2

Rincian Anggaran yang dibutuhkan untuk Jalan Sehat :
No
Uraian Banyak Biaya Jumlah
1 Proposal 20 @ Rp. 5000,- Rp. 100.000,-
2 Perlengkapan :
·         Sound System
·         Panggung
·         Terop

X
x
x

Rp. 800.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 200.000,-

Rp. 800.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 200.000,-
3 Kesekretariatan :
·         Stempel
·         Spidol
·         Kertas Coklat

1
4
x

Rp. 30.000,-
@ Rp. 5.000,-
Rp. 50.000,-

Rp. 30.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
4 Sie Keamanan :
·         Kertas Karton

x

Rp. 20.000,-

Rp. 20.000,-
5 Sie Pub,Dek,Dok :
·         Spanduk
·         Pamflet
·         Cetak

4
200
x

@ 80.000,-
@ 100,-
Rp. 50.000,-

Rp. 320.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
6 Sie Acara :
·         Kupon
·         Hadiah

3000
x

Rp. 80.000,-
Rp. 5.000.000,-

Rp. 80.000,-
Rp. 5.000.000,-
7 Sie Konsumsi :
·         Makan + Minum
·         Minum

100
3

@ Rp. 5.000,-
@ Rp. 15.000,-

Rp. 500.000,-
Rp. 45.000,-
8 Sie Kesehatan :
·         Obat-obatan

x

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Jumlah

Rp. 7.785.000,-




Rencana Pemasukan

No Pemasukan Jumlah
1 Kupon Masuk :
·         Siswa-siswi SMPN 1 Mantup
·         Alumni SMPN 1 Mantup

Rp. 400.000,-
Rp. 2.500.000,-
2 Sponsor dari Alumni(Umum) Rp. 4.885.000,-

Jumlah Rp. 7.785.000,-





Sponsorship

·         Sponsorship Utama
1.      Mau bekerja sama dengan menanggung 70 % dari dana yang telah dianggarkan.
§  Rp. 7.785.000,- x 70 % = Rp. 5.449.500,-
§  Tercantum dalam Spanduk Kegiatan Jalan Sehat (diutamakan).
§  Akan terantum di selebaran dan Kupon
§  Akan selalu dibacakan saat kegiatan berlangsung.

·         Sponsorship Kedua
o    Bekerja sama dengan menanggung 30 % dari dana yang telah dianggarkan.
§  Rp. 7.785.000,- x 30 % = Rp. 2.335.500,-
§  Tercantum dalam Spanduk Kegiatan Jalan Sehat (Setelah Sponsor Utama)
§  Akan tercantum pada selebaran
§  Akan Selalu di bacakan saat kegiatan berlangsung.

·         Sponsorship Ketiga
o    Bekerja sama dengan menanggung 10 % dari dana yang telah dianggarkan.
§  Rp. 7.785.000,- x 10 % = Rp. 778.500,-
§  Tercantum dalam Spanduk Kegiatan Jalan Sehat (Setelah Sponsor Utama)
§  Akan tercantum pada selebaran
§  Akan Selalu di bacakan saat kegiatan berlangsung.

·         Sponsor Sukarela
o    Mau bekerja sama dengan memberikan bantuan dana secara sukarela tanpa batasan.
§  Akan tercantum pada spanduk Jalan Sehat
§  Akan tercantum dalam selebaran
§  Akan dibacakan saat kegiatan berlangsung.

Monday, 4 August 2014

SEJARAH WALI SONGO DI INDONESIA

    Penyebar Islam yang terkenal di Indonesia, khususnya Jawa, disebut Wali Sanga. Wali ini merupakan adalah dewan mubalig di Jawa yang berbasis di Demak sebagai pusat kegiatan politik dan agama Islam. Tiap wali tersebut pernah menjadi imam pada waktu shalat berjamaah di Masjid Agung Demak. Apabila salah satu anggota dewan wali ini wafat, ia akan digantikan oleh wali lainnya berdasarkan musyawarah. Tiap-tiap wali dan panggantinya mempunyai tugas penyiaran agamá Islam di Pulau Jawa. Mereka dipanggil dengan sebutan “sunan”, yang berasal dan kata “susuhunan”, kata bagi orang yang terpandang di masyarakat.

Para Wali-wali Yang ada di indonesia 

KISAH PARA WALI SONGO. LENGKAP.

a. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibra him

                      Maulana Malik Ibrahim berasal dan Persia (Iran), kemudian berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, dan dikenal sebagai Susuhunan atau Sunan Gresik, meninggal pada 1419 M. Ia yang diduga menyebarkan Islam di Jawa ketika Majapahit masih memerintah. Ia dikenal dengan nama Maulana Magribi/Syekh
Magribi karena diduga berasal dan Magnibi, Afrika Utara. Diperkirakan Sunan Gresik lahir sekitar pertengahan tahun 1350. Setelah dewasa ia menikah dengan seorang putri bangsawan ternama Dewi Candrawulan, putri pertama Ratu Campa yang telah menganut Islam (isteni Raja Brawijaya V Majapahit). Dakwahnya yang simpatik dan anif menyebabkan penduduk lebih cepat menerima Islam.


b. Sunan Ampel atau Raden Rahmat

                     Sunan Ampel (Ngampel), berkedudukan di Ampel Denta di Gin, dekat Surabaya; dan dikabarkan berasal dan Campa, Vietnam (sama dengan ibunya Raden Patah). Nama aslinya adalah Raden Rahmat,
putra Maulana Malik Ibrahim dan Dewi Candrawulan. Raden Rahmat dikenal sebagai perencana pertama kerajaan Islam di Jawa dan penerus cita-cita serta perjuangan ayahnya dan mendirikan pesantren di Ampel Denta di Jawa Timur. Ia berhasil mendidik para pemuda Islam untuk menjadi tenaga dai atau ahli kotbah (mubalig) yang akan disebar ke seluruh Jawa. Di antara pemuda yang dididik adalah Raden Paku (Sunan Gin), Raden Fatah (Sultan Demak), Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syanifuddi (Sunan Drajat), serta Maulana Ishak yang pernah diutus mengislamkan rakyat di daerah Blambangan. Sunan Ampel cukup berpengaruh di kalangan istana Majapahit, bahkan isterinya pun berasal dan kalangan istana. Ia
tercatat sebagai peletak dasar penyebaran politik Islam ke Nusantara. Ia juga ikut andil dalam mendirikan Masjid Agung Demak tahun 1479 bersama wali-wali yang lain. Pada awal islamisasi di Jawa, Sunan Ampel menginginkan agar masyarakat menganut keyakinan yang murni. Ia tidak setuju kebiasaan masyarakat Jawa, seperti kenduri, selamatan, sesajen, dan sebagainya tetap hidup dalam Islam. Namun, wali-wali yang
lain berpendapat, untuk sementara kebiasaan tersebut dibiarkan saja karena masyarakat sulk meninggalkannya secara serentak. Akhirnya Sunan Ampel setuju. Ia juga menyetujui ketika Sunan
Kalijaga
dalam usaha menarik penganut Hindu dan Buddha, mengusulkan agar adat-istiadat Jawa dibeni warna Islam. Namun Sunan Ampel tetap khawatir adat-istiadat dan berbagai upacara ritual Islam kelak menjadi bid’ah. Sunan Ampel wafat tahun 1481 dan dimakamkan di Sunabaya.


c. Sunan Bonang

Nama aslinya Raden Maulana Makhdum Ibrahim. Arti makhdum adalah ulama besar yang harus dihormati. Ia putra Sunan Ampel dan perkawinannya dengan Dewi Candrawati. Sunan ini berkedudukan di Bonang, dekat Tuban. Sunan Bonang dianggap sebagai pencipta gending untuk mengembangkan ajaran Islam di pesisir utara Jawa Timur. Setelah belajar Islam di Pasai (Aceh) ia kembali ke Tuban, Jawa Timur untuk mendirikan pondok pesantren. Santri-santri yang belajar kepadanya datang dan
berbagai pelosok Nusantara. Dalam menyebarkan agama Islam selalu menyesuaikan din dengan corak kebudayaan Jawa. Ta menggunakan pertunjukan wayang sebagai media dakwahnya. Lagu gamelan wayang berisikan pesan-pesan ajaran agama Islam. Setiap bait diselingi ucapan syahadatain (ucapan dua kalimat syahadat). Kemudian dikenal dengan istilah sekatenan Dalam kegiatan dakwahnya Sunan Bonang menjadikan pesantrennya sebagai basis pendidikan agama Islam secara khusus dan mendalam. Catatan pendidikannya kemudian dibukukan dalam buku Suluk Sunan Bonang atau Primbon Sunan Bonang. Buku mi sekarang masih tersimpan di Universitas Leiden Belanda. Sunan Bonang wafat tahun 1525 dimakamkan di Tuban.


d. Sunan Drajat

                   Sunan Drajat adalah putra Raden Rahmat, berkedudukan di Drajat, dekat Sedayu. Nama kecilnya Raden Kosim atau Syarifudin. Disebut juga dengan Sunan Sedayu karena dimakamkan di daerah Sedayu. Menurut silsilah Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dan istni kedua bernama Dewi Candrawati. Dalam musyawarah para Wali diputuskan, siapa yang mengganti Sunan Ampel untuk memimpin pesantren Ampel

               Denta. Dan pilihan jatuh pada Sunan Drajat. Ta terkenal dengan kepandaiannya membuat tembang Pangkur. Hal yang paling menonjol dalam dakwah adalah perhatiannya terhadap masalah sosial. Ta mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan berorientasi pada kegotong-royongafl. Sunan Drajat wafat pertengahan abad ke-16 dimakamkan di Sedayu, Gresik.


e. SunanGiri

            
Sunan Giri, murid Sunan Ampel, berkedudukan di Gin, dekat Gresik. Nama kecilnya Raden Paku disebut juga Prabu Satmata dan sering dijuluki Sultan Abdul Fakih. Ia putra Maulana Ishak yang ditugasi Sunan Ampel menyebarkan agama Islam di daerah Blambangan. Salah seorang saudaranya adalh Raden Abdul Kadir (Sunan Gunung Jati). Pendidikannya adalah tamatan pesantren di Pasai (Aceh). Ketika beranjak dewasa, Raden Paku belajar di Pesantren Ampel Denta. Berkenalan dengan Raden Maulana Makhdum Ibrahim. Keduanya bersahabatan hingga menunaikan ibadah haji ke Mekah.
Selama di pesantren Pasai, Raden Paku menimba ilmu ketuhanan, keimanan, dan tasawuf. Tingkat terakhir adalah ilmu
laduni sehingga gurunya menganugerahi gelar Am al-Yaqin dan masyarakat menyebutnya dengan Raden Ainul Yakin. Sunan Gin sangat benpengaruh terhadap jalannya roda-roda Kesultanan Demak Bintoro. Setiap keputusannya selalu disemjui oleh wali-wali lainnya. Sunan Gin wafat tahun 1600, dimakamkan di Bukti Gin, Gresik. 



f Sunan Muria 

            
Nama kecilnya Raden Pratowo sedangkan nama aslinya Raden Umar Said. Ta lebih dikenal dengan nama Sunan Muria karena kegiatan dakwahnya dilakukan di Gunung Muria (18 km sebelah Utara Kota Kudus). Sunan Muria dalam berdakwah memilih daerah pelosok terutama desa terpencil. Sistem dakwah yang disampaikan dengan memberi pendidikan singkat pada kaum pedagang, para nelayan, dan rakyat pedesaan. Cara berdakwah selalu dengan menyisipkan tembang Sinom dan Kinanti yang bernafaskan Islam. Sunan Muria wafat abad ke-16 dimakamkan di Bukit Muria, Jepara. 


g. SunanKalijaga 

             
Nama aslinya Joko Said, anak Bupati Tuban Raden Thmengguflg Wilwatikta. Ibunya bernama Dewi Nawang Rum, berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak; ia menyebarkan ajaran Islam melalui pendekatan budaya dan sangat anti kekerasan; ia adalah menantu Sunan Gunung Jati.
Nama kecilnya Raden Mas Syahid (said) dan sering dijuluki  Syekh Malaya. Nama Kalijaga berasal dan
Qadizaka (Arab), artinya memeluk agama Islam, seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan Banten. Di Banten ia mendirikan kerajaan tahun 1525. Ketika kembali ke Cirebon, KesultananBanten diserahkan kepada putranya, Maulana Hasanuddin yang kemudian menurunkan raja-raja Banten. Di tangan raja-raja Banten inilah kerajaan Hindu Pajajaran dapat dikalahkan dan rakyatnya memeluk Islam. Bahkan, Syarif Hidayatullah menggerakkan penyerangan ke Sunda Kelapa. Penyerangan itu dipimpin Faletehan (Fatahillah), panglima angkatan perang Demak. Fatahillah kemudian menjadi menantu Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah wafat tahun 1570 dimakamkan di daerah Gunung Jati, desa Astana, Cirebon. Maka ia dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.



 

j. Para Wali Lainnya

                Para wali memegang peranan yang besar dalam penyebaran Islamdi Jawa. Dengan kesabaran dan kearifan, agama Islam disampaikan kepada masyarakat hingga diterima dan cepat berkembang di Jawa. Di samping Wali Sanga, banyak wali lainnya ikut andil dalam pengembangan Islam di Jawa, meski sebagian dibunuh dan tidak diakui oleh Wali Sanga, seperti:


(1) Syekh Subakir;


(2) Sunan Bayat atau Tembayat;


(3) Sunan eseng;


(4) Syekh Mojoagung;


(5) Syekh Siti Jenar;


(6) Maulana Ishak dan Pasai,
Aceh, mengislamkafl rakyatBlambangan (Pasuruan dan sekitarnya) di Jawa Timur bagiantimur;


(7) Syekh Jangkung; pernah berniat mendirikan masjid tanpa izin dan oleh Sunan Kudus akan dihukum mati        namun diselamatkan oleh Sunan Kalijaga;


(8) Syekh Maulana; berasal dan Krasak-Malaflg, dekatKalinyamat, murid Sunan Gunung Jati; karena pernah
mempermalukan dalam perdebatan tentang ilmu mistik iadibunuh atas perintah Sunan Kudus.


INFO SEJARAH
Syekh San Jenar atau Syekh Lemah Abang, berasal dan Carebon yang terkenal dengan ajaran sufinya
yang revolusioner sehingga oleh penguasa Demak dan para Wali ia dihukum mati karena ajarannYa
dianggap membahayakan stabilitas politik dan sosial Jawa Tengah ketika itu. Cerita lisan
menyebutkan bahwa banyak pengikut Siti Jenar yang melakukan kerusuhan sosial dikarenakafl
mereka ingin segera meninggalkan alam dunia yang dianggapnya sebagai kehidupan neraka. Ajaran
Syekh Sin Jenar banyak kesamaan dengan ajaran Al-Hallaj karena konon Syekh yang kontroVersi
ml pernah belajar agama di Persia, tempat Al -Hallaj hidup. 








Dafatar pustaka    : Sejarah sekolah menengah atas dan madrasah aliyah program IPS jilid 2 kelas XI, penyusun Triyono Suwito. jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen pendidikan nasional,2009.
 

Labels