Daftar isi

Monday, 4 August 2014

CONTOH MAKALAH FISIKA TEKANAN HIDROSTATIS



MAKALAH FISIKA
TEKANAN HIDROSTATIS

OLEH:
XI ILMU ALAM 1
KETUA: EKAWATI ZAINUDDIN
ANGGOTA: SURTI AL ADAWIAH
VIVI ASRIANTY
NURJANNAH. M





DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 BANTAENG
2011








Kata Pengantar
                Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-NyaLah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah fisika dengan sebaik-baiknya.
                Makalah ini berisi hasil-hasil percobaan yang telah kita lakukan tentang tekanan hidrostatis pada fluida statis. Dimana berisi cara menentukan tekanan hidrostatis dan perbedaan tekanan hidrostatis yang dihasilkan serta dilengkapi gambar hasil percobaan yang telah dilakukan.
                Penulis berterima kasih kepada ibu guru  yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada penulis serta kepada teman-teman yang telah membantu penulis dari tahap awal sampai terselesainya makalah ini.
                Akhir kata, tak ada gading yang tak retak begitu juga pun dengan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu kritik dan saran kepada setiap pembaca yang bersifat membangun  yang dapat menyempurnakan makalah ini.

                                                                                                                                            Bantaeng,  4 April  2011 
                                                                                                                                                                    Penulis








Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan
A.      Latar Belakang
B.      Rumusan Masalah
C.      Tujuan Percobaan
D.      Manfaat Percobaan
Bab 2. Kajian Teori
A.      Fluida Statis
B.      Tekanan Hidrostatis
Bab3. Metodologi
A.      Waktu dan Tanggal Percobaan
B.      Alat dan Bahan
C.      Cara Kerja
D.      Tabel Pengamatan
Bab 4. Pembahasan
A.      Hasil Percobaan
B.      Pembahasan
Bab 5. Penutup
A.      Simpulan
B.      Saran
Daftar Pustaka

BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Didalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair, zat padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, bensin dan sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras atau padat seperti es batu. Zat gas merupakan zat yang berbentuk gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi gas.
Fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah zat cair dan zat gas. Fluida yang saat ini yang dilakukan percobaan yaitu fluida statis.
Fluida statis merupakan fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Fluida statis (hidrotatis) mengenal beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, hukum pascal, hukum archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis memiliki  keterkaitan terhadap luas permukaan wadah atau bejana.
Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Percobaan yang dilakukan mengenai fluida statis dimana kita mengamati besar tekanan hidrostatisnya. Kita menggunakan sebuah botol yang diberi lubang sebanyak tiga lubang yang ditutup dengan selotip lalu diisi dengan air sampai penuh. Disini kita akan melihat perbandingan tekanan yang dihasilkan setelah lubang dibuka, yang mana lubangnya dibuka satu persatu dan diukur kejauhannya dengan mistar, setelah kita melakukan percobaan tersebut maka kita dapat membandingkan besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan. Dengan percobaan seperti ini kita dapat membuktikan teori –teori dari tekanan hidrostatis.









B.      Rumusan Masalah

1)      Bagaimanakah hasil percobaan yang telah dilakukan dalam menentukan  tekanan hidrostatis?
2)      Bagaimanakah cara menentukan tekanan hidrostatis dalam percobaan?
3)      Bagaimanakah hubungan antara kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis?


C.      Tujuan Masalah

1)      Untuk mengetahui hasil percobaan yang telah dilakukan dalam menentukan tekanan hidrostatis.
2)      Untuk mengetahui cara menentukan tekanan hidrostatis dalam percobaan
3)      Untuk mengetahui hubungan antara kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis.


D.      Manfaat percobaan

1)      Sebagai  bahan referensi untuk percobaan selanjutnya.
2)      Sebagai acuan kepada pengamat selanjutnya dalam menentukan tekanan hidrostatis.
3)      Sebagai sumber informasi mengenai tekanan hidrostatis.

Bab 2
Kajian Teori
                Kapal selam adalah kapal yang dapat berlayar baik dibawah maupun diatas permukaan air. Kapal selam dapat mengapung dipermukaan air atau menyelam kebawah permukaan air dengan cara mengosongkan atau mengisi tangki pemberat.
                Kapal selam mempunyairongga kosong pada kedua sisi lambungnya yang sering disebut dengan tangki pemberat. Tangki pemberat ini dapat diisi dengan udara atau dengan air. Kapal selam itu didorong kedepan oleh baling-baling dan hydroplane yang mirip dengan ekor pesawat terbang dan menekan kapal selam kebawah. Sebaliknya, pada waktu kapal selam akan muncul ke permukaan air, air dalam tangki pemberat harus didorong keluar oleh udara yang ditekan.
                Kapal selam tidak dapat menggunakan mesin diesel atau mesin bensin, karena kedua jenis mesin ini memerlukan banyak udara dan mengeluarkan asap. Sebagai gantinya,kapal selam yang kecil menggunakan motor listrik dengan tenaga baterai, sedangkan kapal selam yang besar menggunakan tenaga nuklir. Kapal selam merupakan salah satu alat yang bekerjanya berdasarkan hukum Archimedes

A.      Fluida Statis
Di alam, setiap zat atau materi mempunyai tiga macam keadaan yang umum









No comments:

Post a Comment

Labels