MAKALAH FISIKA
TEKANAN HIDROSTATIS
OLEH:
XI
ILMU ALAM 1
KETUA:
EKAWATI ZAINUDDIN
ANGGOTA:
SURTI AL ADAWIAH
VIVI
ASRIANTY
NURJANNAH.
M
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA
NEGERI 2 BANTAENG
2011
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-NyaLah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah fisika dengan
sebaik-baiknya.
Makalah ini berisi hasil-hasil percobaan yang telah kita lakukan tentang
tekanan hidrostatis pada fluida statis. Dimana berisi cara menentukan tekanan
hidrostatis dan perbedaan tekanan hidrostatis yang dihasilkan serta dilengkapi
gambar hasil percobaan yang telah dilakukan.
Penulis berterima kasih kepada ibu guru yang telah memberi bimbingan dan
arahan kepada penulis serta kepada teman-teman yang telah membantu penulis dari
tahap awal sampai terselesainya makalah ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak begitu juga pun dengan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu kritik dan saran kepada setiap
pembaca yang bersifat membangun yang dapat menyempurnakan makalah ini.
Bantaeng,
4 April 2011
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Percobaan
D.
Manfaat Percobaan
Bab 2. Kajian Teori
A.
Fluida Statis
B.
Tekanan Hidrostatis
Bab3. Metodologi
A.
Waktu dan Tanggal Percobaan
B.
Alat dan Bahan
C.
Cara Kerja
D.
Tabel Pengamatan
Bab 4. Pembahasan
A.
Hasil Percobaan
B.
Pembahasan
Bab 5. Penutup
A.
Simpulan
B.
Saran
Daftar Pustaka
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Didalam
kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair, zat
padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air,
minyak, bensin dan sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras
atau padat seperti es batu. Zat gas merupakan zat yang berbentuk gas atau udara
seperti balon yang ditiup berisi gas.
Fluida adalah
zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah
zat cair dan zat gas. Fluida yang saat ini yang dilakukan percobaan yaitu
fluida statis.
Fluida statis
merupakan fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Fluida
statis (hidrotatis) mengenal beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu
tekanan hidrostatis, hukum pascal, hukum archimedes, tegangan permukaan,
kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
Tekanan
didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi
dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis memiliki keterkaitan terhadap luas permukaan wadah
atau bejana.
Tekanan
hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami
oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida terdapat tekanan dimana jika luas
permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan
sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang
dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau
kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Percobaan
yang dilakukan mengenai fluida statis dimana kita mengamati besar tekanan
hidrostatisnya. Kita menggunakan sebuah botol yang diberi lubang sebanyak tiga
lubang yang ditutup dengan selotip lalu diisi dengan air sampai penuh. Disini
kita akan melihat perbandingan tekanan yang dihasilkan setelah lubang dibuka,
yang mana lubangnya dibuka satu persatu dan diukur kejauhannya dengan mistar,
setelah kita melakukan percobaan tersebut maka kita dapat membandingkan besar atau
kecilnya tekanan yang dihasilkan. Dengan percobaan seperti ini kita dapat
membuktikan teori –teori dari tekanan hidrostatis.
B. Rumusan
Masalah
1) Bagaimanakah
hasil percobaan yang telah dilakukan dalam menentukan tekanan
hidrostatis?
2) Bagaimanakah cara
menentukan tekanan hidrostatis dalam percobaan?
3) Bagaimanakah
hubungan antara kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis?
C. Tujuan
Masalah
1) Untuk mengetahui
hasil percobaan yang telah dilakukan dalam menentukan tekanan hidrostatis.
2) Untuk mengetahui
cara menentukan tekanan hidrostatis dalam percobaan
3) Untuk mengetahui
hubungan antara kedalaman air terhadap tekanan hidrostatis.
D. Manfaat
percobaan
1) Sebagai
bahan referensi untuk percobaan selanjutnya.
2) Sebagai acuan
kepada pengamat selanjutnya dalam menentukan tekanan hidrostatis.
3) Sebagai sumber
informasi mengenai tekanan hidrostatis.
Bab
2
Kajian
Teori
Kapal selam adalah kapal yang dapat berlayar baik dibawah maupun diatas
permukaan air. Kapal selam dapat mengapung dipermukaan air atau menyelam
kebawah permukaan air dengan cara mengosongkan atau mengisi tangki pemberat.
Kapal selam mempunyairongga kosong pada kedua sisi lambungnya yang sering
disebut dengan tangki pemberat. Tangki pemberat ini dapat diisi dengan udara
atau dengan air. Kapal selam itu didorong kedepan oleh baling-baling dan hydroplane yang mirip dengan ekor
pesawat terbang dan menekan kapal selam kebawah. Sebaliknya, pada waktu kapal
selam akan muncul ke permukaan air, air dalam tangki pemberat harus didorong
keluar oleh udara yang ditekan.
Kapal selam tidak dapat menggunakan mesin diesel atau mesin bensin, karena
kedua jenis mesin ini memerlukan banyak udara dan mengeluarkan asap. Sebagai
gantinya,kapal selam yang kecil menggunakan motor listrik dengan tenaga
baterai, sedangkan kapal selam yang besar menggunakan tenaga nuklir. Kapal
selam merupakan salah satu alat yang bekerjanya berdasarkan hukum Archimedes
A.
Fluida Statis
Di alam, setiap zat atau materi mempunyai tiga
macam keadaan yang umum
No comments:
Post a Comment