Berbicara
kebudayaan Islam tentunya akan selalu bersinggungan dengan budaya Arab dan
Timur-Tengah. Perlu dicatat bahwa tidak semua masyarakat Timur Tengah merupakan
orang Arab: Orang Iran, misalnya, adalah orang bangsa Persia, yang memiliki
bahasa serta budaya tersendiri—meskipun dalam ha-hal tertentu ada kesamaan
dengan budaya Arab. Maka dan itu, menghubungkan budaya Islam dengan hanya budaya
Arab tentunya kurang adil. Apalagi, persebaran Islam di Indonesia dilakukan
bukan hanya oleh satu bangsa saja, melainkan oleh berbagai bangsa yang berdagang
di Indonesia: orang Arab sendiri, Persia, Moor, India, bahkan Cina. Persebaran
Islam di Indonesia tak serempak terjadi dalam waktu yang sama, melainkan berproses
melalui aktifitas dagang dan sosial. Oleh karena itu, kekentalan pengaruh
budaya dan ajaran Islam di tiap-tiap tempat di Indonesia tentunya berbedabeda.
Ada masyarakat yang nuansa Islamnya kental, seperti Aceh atau Banten; adapula
masyarakat yang nilai “kefanatikan” Islamnya tidak begitu kentara, seperti di
Jawa. Dalam bidang kebudayaan, pengaruh Islam begitu kental sekali, baik dalam
bahasa, kesusastraan, arsitektur, seni kaligrafi, nama-nama hari dan orang, seni
tarian dan musik. Bagi orang santri, cara
Wednesday, 6 August 2014
PENGARUH AGAMA ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
Labels:
Sejarah
SEJARAH SULUK
Suluk adalah salah satu
aktifitas Tarekat Naqsyabandiyah Khlawatiyah yang dilakukan dengancara
mengurangi makan dan tidur, tidak berbicara (kecuali bila dibutuhkan) Suluk
biasanya dilakukan pada
Labels:
Sejarah
PENGARUH ISLAM DALAM PRAKTIK AGAMA DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Islams ebagai agama, dalam berbagai hal, memiliki
ajaran-ajaran yang fleksibel, terutama menyangkut masalah sosial dan budaya. Al-Quran
dan hadist-hadist Nabi cukup banyak memuat pernyataan (firman Tuhan dan ucapan
Nabi Muhammad) yang mengajak umatnya untuk berpikir. Maka dan itu, dalam ajaran
Islam dikenal dengan metode iijtihad, yaitu langkah dalam menafsirkan
dalil-dalil yang terdapat dalam al-Quran dan hadis yang kedudukan hukumnya
belum jelas, secara musyawarah. Dengan demikian, setiap
SEJARAH PERKEMBANGAN PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
Sejarah Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Islam datang ke Indonesia ketika pengaruh Hindu dan Buddha
masih kuat. Kala itu, Majapahit masih menguasai sebagian besar wilayah yang
kini termasuk wilayah Indonesia..Masyarakat Indonesia berkenalan dengan agama
dan kebudayaan Islam melalui jalur perdagangan, sama seperti ketika berkenalan
dengan agama Hindu dan Buddha. Melalui aktifitas niaga, masyarakat Indonesia
yang sudah mengenal Hindu-Buddha lambat laun mengenal ajaran Islam. Persebaran
Islam ini pertama kali terjadi pada masyarakat pesisir laut yang lebih terbuka
terhadap budaya asing. Setelah itu, barulah Islam menyebar ke daerah pedalaman
dan pegunungan melalui aktifItas ekonomi, pendidikan, dan politik. Kali ini kalian akan mempelajari jejak
pengaruh agama dan kebudayaan Islam di
berbagai wilayah di Indonesia serta proses persebarannya. Akan diuraikan pula proses
bagaimana Islam, sebagai agama baru, mampu berasimilasi dengan budaya
tradisional masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh tradisi Hindu-Buddha.
Agama
Islam pada akhirnya menyebar hingga ke Asia Tenggara dan Asia Timur. Hal ini
terjadi akibat jalur perdagangan yang makin ramai, dengan dibukanya Bandar
Hurmuz di Teluk Persia. Indonesia sebagai salah satu wilayah yang memiliki
banyak pelabuhan, merupakan salah satu tujuan para saudagar asing untuk
memperoleh barang dagang yang laku di pasaran internasional, terutama rempah-rempah.
memperoleh barang dagang yang laku di pasaran internasional, terutama rempah-rempah.
Proses
masuknya agama Islam ke Indonesia tidak berlangsung secara revolusioner, cepat,
dan tunggal, melainkan berevolusi,lambat-laun, dan sangat beragam. Menurut para
sejarawan, teori-teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia dapat dibagi
menjadi:
a. Teori Mekah
Teori
Mekah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dan
Mekah atau Arab. Proses mi berlangsung pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7
M. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau
HAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Hamka mengemukakan
pendapatnya ini pada tahun 1958, saat orasi yang disampaikan pada dies natalis
Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN) di Yogyakarta. Ia menolak seluruhanggapan
para sarjana Barat yang mengemukakan bahwa Islam datang ke Indonesia tidak
langsung dan Arab. Bahan argumentasi yang dijadikan bahan rujukan HAMKA adalah
sumber lokal Indonesia dan sumber Arab. Menurutnya, motivasi awal kedatangan
orang Arab tidak dilandasi oleh nilai- nilai ekonomi, melainkan didorong oleh
motivasi spirit penyebaran agama Islam. Dalam pandangan Hamka, jalur perdagangan antara
Indonesia dengan Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh masehi. Dalam hal
ini, teori HAMKA merupakan sanggahan terhadap Teori Gujarat yang banyak kelemahan.
Ia malah curiga terhadap prasangka-prasangka penulis orientalis Barat yang cenderung
memojokkan Islam di Indonesia, Penulis Barat, kata HAMK.A, melakukan upaya yang
sangat sistematik untuk menghilangkan keyakinan negeri-negeri Melayu tentang hubungan
rohani yang mesra antara mereka dengan tanah Arab sebagal sumber utama Islam di
Indonesia dalam menimba Ilmuagama. Dalam pandangan HAMKA,orang-orang Islam di Indonesia mendapatkan Islam dan orang- orang
pertama (orang Arab), bukan dan hanya sekedar perdagangan. Pandangan HAMKA mi
hampir sama dengan Teori Sufi yang diungkapkan oleh A.H. Johns yang mengatakan
bahwa para musafirlah (kaum pengembara) yang telah melakukan islamisasi awal di
Indonesia. Kaum Sufi biasanya mengembara dan sampai tempat ke tempat lainnya
untuk mendinikan kumpulan atau perguruan tarekat.
b. Teori Gujarat
Teori
Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dan Gujarat pada abad
ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat ini terletak di India bagian barat, berdekatan
dengan Laut Arab. Tokoh yang menyosialisasikan
teori ini kebanyakan adalah sarjana dan Belanda. Sarjana pertama yang
mengemukakan teori ini adalah J. Pijnapel dan Universitas Leiden pada abad ke 19.
Menurutnya, orang-orang Arab bermahzab Syafei telah bermukim di Gujarat dan
Malabar sejak awal Hijriyyah (abad ke 7 Masehi), namun yang menyebarkan Islam
ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dan orang Arab langsung, melainkan
pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia timur, termasuk
Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, teori Pijnapel ini diamini dan
disebarkan oleh seorang orientalis terkemuka Belanda, Snouck Hurgronje. Menurutnya,
Islam telah lebih dulu berkembang di kota-kota pelabuhan Anak Benua India.
Orang- orang Gujarat telah lebih awal membuka hubungan dagang dengan Indonesia
dibanding dengan pedagang Arab, Dalam pandangan Hurgronje, kedatangan orang
Arab terjadi pada masa berikutnya. Orang-orang Arab yang datang ini kebanyakan
adalah keturunan Nabi Muhammad yang menggunakan gelar “sayid” atau “syarif” di
di depan namanya. Teori Gujarat kemudian juga dikembangkan oleh JR Moquetta
(1912) yang memberikan argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang
wafat pada tanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh. Menurutnya, batu nisan
di Pasal dan makam Maulanan Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa
Timur, memiliki bentuk yang sama dengan nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat.
Moquetta akhirnya berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dan Gujarat,
atau setidaknya dibuat olch orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah
belajar kaligrafi khas Gujarat. Alasan lahirnya adalah kesamaan mahzab Syafei
yang di anut masyarakat muslim di Gujarat dan Indonesia.
c. Teori Persia
Prof.
Dr. Hoesein Djajadiningrat Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan
Islam ke Indonesia berasal dan daerah Persia atau Parsi (kini Iran). Pencetus
dan teori ini adalah Hoesein Djajadiningrat, sejarawan asal Banten. Dalam
memberikan argumentasinya, Hoesein lebih menitikberatkan analisisnya pada
kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan
Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau
Asyuro sebagai han suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Au, cucu Nabi
Muhammad, seperti yang berkembang dalam tradisi tabut di Pariaman di Sumatera
Barat. Istilah “tabut” (keranda) diambil dan bahasa Arab yang ditranslasi
melalui bahasa Parsi. Tradisi lain adalah ajaran mistik yang banyak kesamaan, misalnya
antara ajaran Syekh Siti Jenar dan Jawa Tengah dengan ajaran sufi Al-Hallaj dan
Persia. Bukan kebetulan, keduanya mati dihukum oleh penguasa setempat karena
ajaran-ajarannya dinilai bertentangan dengan ketauhidan Islam (murtad) dan membahayakan
stabilitas politik dan. sosial. Alasan lain yang dikemukakan Hoesein yang
sejalan dengan teori Moquetta, yaitu ada kesamaan seni kaligrafi pahat pada
batu-batu nisan yang dipakai di kuburan Islam awal di Indonesia. Kesamaan lain
adalah bahwa umat Islam Indonesia menganut mahzab Syafei, sama seperti kebanyak
muslim di Iran.
d. Teori Cina
Teori
Cina mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa)
berasal dan para perantau Cina. Orang Cina telah berhubungan dengan masyarakat
Indonesia jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia. Pada masa Hindu-Buddha, etnis
Cina atau Tiongkok telah berbaur dengan penduduk Indonesia terutama melalui
kontak dagang. Bahkan, ajaran Islam telah sampai di Cina pada abad ke-7 M, masa
di mana agama ini baru berkembang. Sumanto Al Qurtuby dalam bukunyaArus Cina-Islam-Jawa
menyatakan, menurut kronik masa Dinasti Tang (6 18-960) di daerah Kanton,
Zhang-zhao, Quanzhou, dam pesisir Cina bagian selatan, telah terdapat sejumlah
pemukiman Islam. Teori Cina ini bila dilihat dan beberapa sumber luar negeri (kronik)
maupun lokal (babad dan hikayat), dapat diterima. Bahkan menurut sejumlah
sumber lokat tersebut ditulis bahwa raja Islam pertama di Jawa, yakni Raden
Patah dan Bintoro Demak, merupakan keturunan Cina. Ibunya disebutkan berasal dan
Campa, Cina bagian selatan (sekarang termasuk Vietnam). Berdasarkan Sajarah
Banten dan Hikayat Hasanuddin, nama dan gelar raja-naja Demak beserta
leluhurnya ditulis dengan menggunakan istilah Cina, seperti “Cek Ko Po”, “Jin
Bun”, “Cel< Ban Cun”, “Cun Ceh”, serta “Cu-cu”. Nama-nama seperti “Munggul”
dan “Moechoel” ditafsirkan merupakan kata lain dan Mongol, sebuah wilayah di utara
Cina yang berbatasan dengan Rusia. Bukti-bukti lainnya adalah masjid-masjid tua
yang bernilai arsitektur Tiongkok yang didirikan oleh komunitas Cina di berbagai
tempat, terutama di Pulau Jawa. Pelabuhan penting sepanjang pada abad ke-15 seperti
Gresik, misalnya, menurut catatan-catatan Cina, diduduki pertama-tama oleh para
pelaut dan pedagang Cina. Semua teori di atas masing masing memiliki kelemahan
dan kelebihan tersendiri. Tidak ada kemutlakan dan kepastian yang jelas dalam
masing-masing teori tersebut. Meminjam istilah Azyumardi Azra, sesungguhnya
kedatangan Islam ke Indonesia datang dalam kompleksitas; artinya tidak berasal
dan satu tempat, peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang bersamaan.
Keberadaan Masyarakat
Islam Awal di Indonesia
a.
Kronik-kronik Luar Negeri
Sejak
abad ke-5 M, pedagang Arab telah menjalin kontak dengan pedagang dan Cina. Rute
dagang bahari pedagang Cina-Arab ini tentunya melintasi perairan Indonesia.
Karena itu, orang-orang Arab dipastikan telah mengenal masyarakat Indonesia
sejak abad ke-5, yang ketika itu agama Islam pun belum lahir. Selanjutnya pada
abad ke-7 M, para pedagang Islam dan Persia dan India telah melakukan kontak
dagang di sejumlah pelabuhan di Indonesia. Aktifitas dagang ini semakin ramai
sejak Dinasti Umayyah berkuasa. Perdagangan dilakukan oleh Bani Umayyah dengan
Dinasti Tang melalui Selat Malaka. Informasi sejarah mi tersiar dan kronik Cina
masa Dinasti Tang yang melaporkan perdagangan antara Cina dan Asia Barat. Perdagangan
itu melibatkan Indonesia karena kawasan ini dilalui pedagang Asia Barat sebelum
dan sepulang dan Cina. Antara abad ke-7 dan 8 M sudah terdapat pemukiman muslim
di Baros di pantai barat laut Sumatera, di pesisir utara Jawa, Maluku, dan Kanton
di Cina Selatan. Masih menurut berita Cina bahwa pada tahun 977 M, sebuah kerajaan
Islam di Indonesia telah mengirim utusannya ke negeri Cina. Kerajaan mi bernama
Poni, utusannya bernama Pulau Hingga sekarang data-data lain tentang keberadaan
Kerajaan Poni ini belum ditemukan. Pada 1281 Kerajaan Melayu-Jambi mengirim
utusan ke Cina dengan dua utusan yang bernama Sulaiman dan Syamsuddin—keduanya
nama Islam. Tulisan pada nisan di Leheran, Gresik, berupa huruf
Arab,memberitakan wafatnya wanita muslim bernama Fatimah binti Maimun yang
bertanggal 1082 M (ada juga yang berpendapat 1181 M). Pemakaman muslim kuno di
Trowulan membuktikan adanya bangsawan Majapahit yang memeluk Islam sejak masa
Hayam Wuruk. Catatan Ma-Huan memberitakan bahwa pada awal abad ke-15 sebagian
masyarakat di pantai utara Jawa (mungkin kota pelabuhan seperti Tuban, Sedayu,
dan Gresik) telah memeluk Islam. Pelayaran kapal dagang dan Asia Barat ke
Indonesia cukup bergantung kepada angin musim. Karena harus menunggu pergantian
angin musim tersebut, para pedagang muslim akhirnya menetap cukup lama di
sejumlah bandar di Indonesia. Selama singgah itulah terjalinlah interaksi
sosial. Bandar-bandar dagang Indonesia
yang penting berada di sekitar Selat Malaka dan pantai utara Laut Jawa.
Komoditas yang diperdagangkan berupa hasil hutan, pertanian, dan kerajinan.
Pedagang muslim yang turut andil dalam perdagangan terutama berasal dan
Gujarat, di utara Bombay. Singgahnya para pedagang dalam waktu yang relative lama,
mengakibatkan berdirinya sejumlah pemukiman para pedagang muslim. Berdirinya
pemukiman-pemukiman itu membuka jalinan sosial antara pedagang muslim dengan
penduduk pribumi. Iriteraksi itu berawal dan lingkup ekonomi lalu ke lingkup
sosial,
budaya, agama, dan
politik. Dalam proses inilah penduduk Indonesia mengenali ajaran Islam.
Pengenalan nilai-nilai Islam juga melibatkan peran mubalig yang ikut serta
bersama para pedagang muslim. Mereka mendirikan pesantren dan masjid dalam
pengenalan ajaran Islam lebih mendalam. Pengenalan itu tidak hanya dilakukan
melalui dakwah, melainkan juga dengan perilaku terpuji. Berita Cina
memberitakan bahwa pada akhir abad ke-13 M, kerajaan kecil bernama “Sa-mu-ta-la”(Samudera)
mengutus dutanya ke Cina. “Sa-mu-ta-la” merupakan ejaan orang Cina untuk
Samudera Pasai. Adanya kerajaan Pasai mi diperkuat oleh catatan Marcopolo yang
singgah di Sumatera pada 1292. Marcopolo menyatakan adanya masyarakat muslim di
Perlak akhir abad ke- 13 M. Suma Oriental, kronik karya Tome Pires musafir
Portugis (Portugal), mencatat cukup lengkap penyebaran Islam di Sumatera, Kalimantan,
Jawa, sampai Maluku pada abad ke-16 M. Tome Pires pernah singgah di Malaka,
Sumatera, dan Jawa. Ia meninggalkan Kepulauan Indonesia sekitar tahun 1515 M.
Tome Pires menulis kronik lain yang berjudul PortugeseRelacion. Selain,
Marcopolo dan Tome Pires, ada pula sejumlah pelaut Eropa yang sempat singgah di
Indonesia, di antaranya: Ferdinand Mendez Pinto dan Dc Couto (menulis Da Asia)
dan Portugis yang ke Indonesia tidak lama setelah Tome Pires.
b.
Sumber-sumber Lokal: Historiografi Tradisional
Berbeda
dengan sumber-sumber luar negeri, sumber-sumber lokal kebanyakan berbentuk
kesusastraan. Kitab-kitab yang memuat informasi sejarah tersebut banyak
bentuknya. Di Melayu, Sumatera, Banten, dan Kalimantan, biasanya berbentuk
hikayat. Sedangkan di Jawa, seperti di Banten, Cirebon, Demak, Mataram, biasanya
berbentuk babad, kitab, sajarah, kidung, carita, atau sera:. Meski demikian,
balk kronik luar negeri maupun sumber lokal, keduanya sama.sama merupakan
penulisan (historiografi) tradisional. Bila kronik dan luar negeri ditulis oleh
nania dan tahun yang jelas, para penulis lokal sering tak bernama. Scning
sebuah karya dicatat oleh lebih dan satu orang. Kebanyakan kitab tesebut berbahasa
Melayu dan Jawa dan bcraksara Arab gundul atau Jawi. Selain tak tercantum nama
penulis, kitab-kitab mereka acap kali tak mencantumkan tanggal, bulan, dan
tahun yang pasti. Malah bisa saja, sebuah kitab yang menceritakan, misalnya,
abad ke-15, ditulis pada satu-dua abad berikutnya. Oleh karena itu, peristiwap peristiwa
yang tercantum dalam kitab itu banyak yang tidak faktual. Sering terjadi pula
adanya perbedaan antara kitab satu dengan yang lain, seperti perbedaan waktu,
nama raja, gelar, tempat, atau silsilah
C. (CLIK) => PENGARUH ISLAM DALAM PRAKTIK AGAMA DAN PENDIDINKAN. lihat selengkapnya.....
D. (CLIK) => PENGARUH AGAMA ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA.lihat selengkapnya.....
Dafatar pustaka : Sejarah sekolah menengah atas dan madrasah aliyah program IPS jilid 2 kelas XI, penyusun Triyono Suwito. jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen pendidikan nasional,2009.
D. (CLIK) => PENGARUH AGAMA ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA.lihat selengkapnya.....
Dafatar pustaka : Sejarah sekolah menengah atas dan madrasah aliyah program IPS jilid 2 kelas XI, penyusun Triyono Suwito. jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen pendidikan nasional,2009.
Labels:
Sejarah
PERTEMUAN TUTORIAL KABUPATEN BANTAENG
Mata Kuliah : PTK SM/Program :VI /S1 PGSD
Pokjar : Bantaeng 3 Tutor : Drs. Zainuddin Kabai,M.Pd.
Pertemuan
|
PB/SPB
|
Pendekatan
|
Tgl/TTD Tutor/Dosen
|
1
|
Hakikat Penelitian tindakan kelas
|
-Tanya Jawab
-Diskusi Kelompok
-Penugasan
|
3/5-2009
|
2
|
Langkah-Langkah Penelitian tindakan kelas
|
-Tanya Jawab
-Diskusi kelompok
-Penugasan
|
10/5-2009
|
3
|
Merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Evaluasi
|
-Tanya Jawab
-Praktek menyusun proposal
|
16/5-2009
|
4
|
Melaksanakan perbaikan dalam pembelajaran
A. Perbedaan peran Guru sebagai pengajar dan peneliti PTK
|
-Tanya jawab
-Kajian referensi
|
17/5-2009
|
5
|
B. Melaksanakan perbaikan Pembelajaran
Evaluasi
|
-Kajian referensi
-Tanya jawab
|
24/5-2009
|
6
|
Analisis dan interpretasi data serta tindak lanjut hasil PTK
|
-Kerja Kelompok
-Presentasi hasil kerja kelompok
|
31/5-2009
|
Mata Kuliah : PTK SM/Program :VI /S1 PGSD
Pokjar : Bantaeng 3 Tutor : Drs. Zainuddin Kabai,M.Pd.
Pertemuan
|
PB/SPB
|
Pendekatan
|
Tgl/TTD Tutor/Dosen
|
6
|
| ||
7
|
Evaluasi harian dilanjutkan dengan laporan penelitian tindakan kelas
A. Hakikat laporan Penelitian Tindakan Kelas
|
Praktek menyusun laporan PTK
|
6/6-2009
|
8
|
Laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
B. Menulis dan Mendesiminasi laporan PTK
|
-Penugasan
-Diskusi
-Tanya Jawab
-Presentasi
|
14/6-2009
|
Bantaeng,......................2009
PJU LAMA TUTOR
................................... Drs. Zaenuddin Kabai,M.Pd. Nip : 1960107 1968903 1 008
Mata Kuliah : PTK SKS : 2
Semester : VI/S1. PGTK Nama Tutor : Drs. Zainuddin Kabai
Deskripsi MK : Pentingnya PTK bagi setiap guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas Hasil belajar di kelas
Kompetensi Umum : Setelah selasai perkuliahan di harapkan memiliki kemampuan untuk melaksanakan PTK baik untuk perbaikan maupun pengembangan profesi guru
No
|
Kompetensi khusus
|
PB
|
Sub. PB
|
Tutorial Bobot Nilai
|
Estimasi waktu
|
Daftar pustaka
|
Tutorial KL
|
1
|
Diharapkan dapat menjelaskan pengertian, karakteristik, posisi, manfaat, keterbatasan dan persyaratan PTK
|
Hakikat PTK
|
A. Pengetian PTK
B. Karakteristik PTK
C. Perbedaan PTK dan penelitian kelas
D. Perlunya PTK bagi guru
| ||||
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- .Lapisan bertikal
- A. PROSES MASUK DAN MENYEBARNYA AGAMA HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
- adapatasi morfologi tumbuhan
- adaptasi morfologi
- Adaptasi morfologi hewan
- Adaptasi pada Hummingbirds
- AKSELERASI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA ANTARA HARAPAN DAN KEPERIHATINAN
- Alga (Protista) Mirip Tumbuhan)
- Apa itu biologi ???
- Apa itu Sosial
- Arah Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Masa Perang Dingin
- Archaebacteria dan Eubacteria
- Archilochus colubris
- Aturan angka penting
- Aturan Pembulatan Hasil perhitungan dengan angka penting
- BAgian-bagian Laporan
- Bagian-bagian Makalah
- bakteriofag
- Berdasar dari latar belakang masalah maka yang menjadi permasalahan adalah ; Apakah dengan pemanfaatan media chart dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun kertas kerja perusahaan dagang .
- Bidang BIrokrasi
- Bidang ekonomi
- Biologi
- BUKTI.BUKTI PROSES INDIANISASI DI INDONESIA
- Bumi sebagai tempat berpijak manusia telah lama ada
- Burung
- Burung memiliki laju metabolisme
- Cara kerja untuk kegiatan mencangkok
- Cara membuat laporan
- Cara mempublikasikan postingan/artikel blog ke Faceboook Fanpage secara otomatis
- Cerita
- Chandradimuka
- chord Ayo mama
- Ciri
- Ciri-ciri bakteri
- Ciri-ciri Protista adalah sebagai berikut
- ciri-ciri virus
- Ciri-ciri yang memisahkan setiap kingdom
- Contoh
- Contoh burung
- Contoh Cerita Hantu
- Contoh karya tulis
- Contoh Kultum
- Contoh laporan
- Contoh Makalah
- Contoh makalah sejarah
- Contoh Surat Perjanjian Kerja
- Contoh Undanga
- Dalam kerangka acuan pembangunan nasional umumnya dan khususnya Kab.Bantaeng
- dan astronomi
- Faktor dasar terbentuknya interaksi sosial
- FANATIK DAN TOLERANSI
- GANGGUAN-GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
- Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
- ilmuan menggunakan metode yang sistematis dan logis
- INDIKATOR DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
- infeksi secara lisogenik
- Infeksi secara litik
- interaksi sosial
- isika
- Jamur
- Kebijakan Pemerintah Indonesia sampai tahun 1950
- Kebijakan Pemerintah Indonesia Sampai Tahun 1950 Bidang ekonomi
- Kebudayaan Barat menolak pandangan evolusioner mengenai kehidupan
- Kekuatan Negara-negara Adikuasa
- KELUARGA NUH A.S. ★ HIDUP BARU
- Kerajaan-kerajaan indonesia
- Keratan taksonomi
- kimia geologi
- KISAH NABI NUH AS
- Klasifikasi Alga
- Kondisi ekonomi indonesia pada wal kemerdekaan
- KRISTENISASI DAN TOLERANSI
- Kumpulan soal beserta jawabannya
- Lagu Ayo Mama
- LAPORAN BIOLOGI
- larutan merupakan sistem homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut
- Lirik Lagu Ayo Mama
- Logo SMA negeri 2 Bantaeng
- Logo smada
- Logo smansa
- Makalah Hari Akhir
- MAKALAH PENGARUH PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
- Makalah tentang hari kiamat
- Masa Pemerintahan Raja-raja Majapahit
- Mencanggkok suatu kegiatan yang dilakukan menanam tanaman dipohon yang lebih besar
- Mencontohi Kekhalifaan abu bakar as-sidiq
- Mengapa Protista Tidak DiMasukkan Ke Dalam Kingdom fungi (jamur)
- menurut cara memperoleh makanannya
- mikroorganisme dan sel
- Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
- Not Angkat Ayo Mama
- Oomycota (Jamur Air)
- Pada tanggal 18 anggustus 1945
- Pemberontakan PKI Madium Tahun 1948
- Pembuatan Vaksin
- Pembulatan angka penting
- PENGARUH LETAK ASTRONOMI INDONESIA
- PENGARUH LETAK GEOGRAFIS INDONESIA TERHADAP KONDISI ALAM DAN PENDUDUK
- Pengaruh Perang Dingin Terhadap Indonesia
- Pengertian fanatik
- Pengertian Politik Menurut Para Ahli
- Pengertian sosiologi menurut para ahli
- Pengertian Toleran
- Peninggalan masa pemerintahan raja-raja di indonesia
- Peninggalan raja-raja indonesia
- penyakit pada Tumbuhan
- PERAHU
- Peran bakteri
- Peran Lembaga Keuangan Internasional dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia di Masa Orde Baru
- Peran virus dalam kehidupan manusia
- Perang dingin
- perbanyakan segara generatif maupun vegetatif
- PERKEMBANGAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI TAHUN 1950
- perkembangan virus
- Pertumbuhan dan Perkembangan
- PPKI mengadakan sidang
- Pramuka
- Proklamasi kemederdekaan
- Proses Pembentukan Negara Dan Pemerintahan Beserta Kelengkapannya
- Protista
- Protista dapat dibagi menjadi berikut ini
- Protista Mirip Jamur
- r
- Raja-Raja Majapahit
- Reproduksi alga
- Reproduksi Bakteri
- Rung lingkup Biologi
- Sastra pada masa Islam
- Secara umum
- Sejarah
- sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan
- Sejarah Kekhalifaan abu bakar as-sidiq
- Sejarah penemuan virus
- SEJARAH PERKEMBANGAN KERAjAAN-KERAjAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
- Sejarah tari pakarena
- Sejarha kerajaan Majapahit. lengkap
- Silsilah raja-raja Kerajaan Sriwijaya
- SISTEM GERAK PADA MANUSIA
- Sistem pencernaan makanan
- SKU
- SMA 1 Bantaeng
- SMA Neger 2 Bantaeng
- SMA Negeri 1 Bantaeng
- SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 2 BANTAENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
- SOAL-SOAL EKONOMI DAN AKUNTANSI
- Struktur organisasi kehidupan
- Surat Perjanjian
- Syarat interaksi sosial
- Syarat-syarat kecakapan umum (SKU)
- TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHANTAHAP AWAL PERTUMBUHAN
- taksonomi
- Tarian Pakarena di pulau Selayar pada masa Hindia Belanda.
- Tingkat peradaban manusia dibedakan menjadi dua zaman
- UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
- vaksin
- Virus
- virus pemakan bakteri
- yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah.