Daftar isi

Sunday, 10 March 2013

Kebijakan Pemerintah Indonesia Sampai Tahun 1950 Bidang ekonomi

Bidang ekonomi
       Kondisi ekonomi indonesia pada wal kemerdekaan pada akhir pendudukan Jepang dan masa awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi indenesia sangat kacau.Inflasi yang sangat parah menimpa negara Republik Indonesia yang baru berusia beberapa bulan. Inflasi ini terjadi karena mata uang pendudukan Jepang beredar secara tak terkendali.
       Dalam perekonomian negara yang semakin memburuk, Pemerintah Repupblik Indonesia tidak dapat menyatakan bahwa mata uang pendudukan Jepang tidak berlaku. Pada saat itu, Negara Republik Indonesia belum memiliki mata uang sendiri mata uang pengganti. Kas negara kosong. KOndisi perekonomian yang cukup buruk didukung oleh keadaan diamana pajak dan bea masuk lainnya sangat kecil. sebaliknya, pengeluaran negara semakin bertambah. Menghadapi situasi sedemikian, pemerintah mengambil kebijakan tertentu dengan menyatakan bahwa beberapa mata uang masih tetap berlaku sebagai pembayaran yang sah di wilayah Republik Indonesia. Mata uang itu adalah mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah HIndia Belanda dan mata uang pendudukan Jepang.
        Inflasi menimbulkan penderitaan hidup yang cukup berat bagi bangsa indonesia, terutama dikalangan petani. Mereka paling banyak menyimpan mata uang Jepang. Di samping itu, keadaan ekonomi indonesia semakin memburuk setelah terjadi blokade-blokade laut yang dilakukan oleh Belanda Blokode itu menutup pintu perdagangan Republik Indonesia. Tindakan blokode ini dimulai sejak bulan November 1945. Akibatnya, barang-barang dagangan milik pemerintah Republik Indonesia tidak dapat diekspor.
 Alasan pihak belanda melakukan blokade adalah sebagai berikut.
  • Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke indonesia 
  • mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik pengusaha asing lainnya 
  • Melindungi bangsa indonesia dari tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh bukan bangsa indonesi
 
Tujuan blokade-blokade ini adalah untuk menjatuhkan Republik Indonesia yang baru berdiri dengan senjata perekonomian bangsa bahan-bahan impor yang dapat sangat dibutuhkan. Di samping itu, inflasi tidak dapat dikendalikan lagi. Rakyat pun resah dan gelisah.
       Usaha pemerintah untuk mengatasi kesulitan moneter pertama adalah dengan melakukan pinjaman nasional. Pelaksanaan pinjaman yang cukup sukses ini menunjukkan adanya dukungan dari rakyat. Namun, kekacuan ekonomi semakin bertambah dengan munculnya mata uang NICA menggantikan mata uang Jepang. Penduduk tidak dibenarkan mempergunakan mata uang NICa sebagai alat pembayaran. Kemudian pada bulan Oktober 1946, pemerintah Ri mengelurkan uang kertas baru, yakni Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) untuk menggantikan mata uang Jepang.
        Tindakan ini dikuti dengan pembentukan Bank Negara Indonesia tanggal 1 november 1946. Sebelumjnya, pemerintah telah merintis pembentukan Bank rakyat Indonesia yang semula bernama Shomin Ginko.Bank Rakyat Indonesia merupakan Prototipe Bank Negara. Tugas Bank Negara adalah mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di indonesia.Namun, situasi perang sangat mempengaruhi situasi ekonomi. 

      

No comments:

Post a Comment

Labels