Daftar isi

Monday, 3 October 2011

PROGRAM PENGAJARAN ( KURIKULUM ) lanjutan


1.1.      Dimensi Pengembangan Kemampuan Holistik dan Kemampuan Berfikir Elaborasi
Kemampuan holistic, sistemik, imajinatif dapatdibentuk melalui kegiatan belajar mengajar yang mengarahkan kepada pemecahan masalah (problem solving), sedangkan untuk kemampuan elaborasi dapat dibentuk melalui kegiatan belajar mengajar yang diarahkan pada pemecahan masalah dengan satu jawaban benar.
1.2.      Dimensi Pelatihan Berfikir Induktif dan Deduktif
Pembelajaran diarahkan pada perolehan pengalaman nyata seperti membuat ringkasan, mencari informasi melalui bacaan, pengamatan, praktikum dan lain-lain. Dari situ siswa diharapkan dapat menarik kesimpulan secara induktif. Sedangkan deduktif, KBM diarahkan pada penjabaran konsep-konsep yang telah dipelajari ke dalam berbagai alternatif pemecahan masalah.
1.3.      Dimensi Pengembangan IPTEKS dan IMTAQ secara terpadu
Kegiatan pembelajaran diarahkan kepada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang didasari oleh jiwa keagamaan.

1.       Model Pembelajaran
Berangkat dari konsep pemikiran bahwa anak merupakan individu yang khas, unik dan mempunyai potensi yang berbeda-beda serta perspektif ke depan pengembangan SD H. Isriati Baiturrahman Semarang, maka sangat diperlukan  model pembelajaran yang tepat, agar anak bisa berkembang maksimal sesuai kecepatan dan kemampuan masing-masing. Adapun model pembelajaran yang dilakukan di SD H. Isriati Biturrahman Semarang adalah menggunakan sistem sebagai berikut:

2.1.Sistem Klasikal Terpadu
Pembelajaran dilakukan secara klasikal, namun hak-hak siswa sebagai individu tetap menjadi perhatian untuk bisa dilayani secara optimal sesuai dengan bakat minat masing-masing.
Untuk kelas I – II diampu oleh guru kelas, dan untuk kelas III – VI diampu oleh guru mata pelajaran.

2.2.  Target Kurikulum
Target kurikulum yang harus dicapai dalam setiap semester pada setiap kelas adalah 100% dan daya serap diharapkan seoptimal mungkin. Untuk kelas I – II target yang ingin dicapai adalah mantap baca, tulis, dan hitung (calistung).
Untuk kelas III selain mantap pada penanaman konsep, kelas III A target standar ketuntasan minimal yang harus dicapai adalah: 8 sedangkan untuk kelas B, C, D: 7, 5 kelas E : 8,5 dan khusus kelas ABK : 6,0
Untuk mencapai target seperti di atas perlu diadakan:
a.       Pembelajaran tugas
b.      Penanaman konsep yang matang
c.       Pemahaman konsep
d.      Keterampilan Konsep
2.2.Sistem Promosi
Bagi anak yang melampaui batas target nilai rata-rata minimal di kelompok (kelas) yang lebih tinggi maka dipromosikan ke kelompok (kelas) yang lebih tinggi target nilai rata-ratanya.  Promosi ini dilakukan setiap semester sekali dengan melihat prestasi yang dicapai siswa selama satu semester. Dengan cara demikian dapat melatih anak berkopetisi dengan  sehat.                                                                                                                                                                    
2.3.  Penanganan Khusus Siswa Berbakat
Dalam kelas unggul tentu ada anak yang terbaik apabila dilihat dari keunggulan intelegensi, kreativitas, keterampilan, bakat, minat maupun kemampuan bahasa atau menulisnya. Agar potensi tersebut dapat berkembang secara maksimal maka harus ditangani dengan pengayaan (enrichment) oleh team guru. Tujuan utamanya adalah:
-    internal    :     berkembang secara optimal, tidak terhambat dan  menghambat kelompoknya.
-    external : membantu mengangkat pencapaian rata-rata prestasi kelas secara parallel.

No comments:

Post a Comment

Labels