Allah
berfirman, Al-Baqarah: 218
|
inna alladziina aamanuu waalladziina haajaruu
wajaahaduu fii sabiili allaahi
ulaa-ika yarjuuna rahmata allaahi waallaahu
ghafuurun rahiimun
Artinya :
|
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan
Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
|
|
Ciri-ciri orang yang mempunyai sifat
roja'
1. Optimis dalam hidup dan tidak pernah putus asa.
2. Dinamis dalam hidup, artinya selalu berusaha memperbaiki diri dari hari- ke hari.
3. Berpikir kritis dan maju untuk masa depan.
4. Mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri
1. Optimis dalam hidup dan tidak pernah putus asa.
2. Dinamis dalam hidup, artinya selalu berusaha memperbaiki diri dari hari- ke hari.
3. Berpikir kritis dan maju untuk masa depan.
4. Mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri
Allah
juga berfirman Al-Kahfi: 110
|
||
qul innamaa anaa basyarun mitslukum yuuhaa
ilayya annamaa ilaahukum ilaahun waahidun faman kaana
yarjuu liqaa-a rabbihi falya'mal 'amalan shaalihan walaa
yusyrik bi'ibaadati rabbihi ahadaan
artinya
:
|
||
Katakanlah:
Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku:
"Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya".
|
||
Berkata Ibnul Qoyyim dalam "Madarijus-Salikin": "Orang-orang yang mengerti telah bersepakat bahwa roja` tidak akan sah kecuali jika dibarengi dengan amalan. Oleh karena itu, tidaklah seseorang dianggap mengharap apabila tidak beramal". Dengan demikian, roja` kepada Allah akan tercapai dengan beberapa hal, diantaranya: pertama, senantiasa menyaksikan karunia-Nya, kenikmatan-Nya, dan kebaikan-kebaikan-Nya terhadap hamba; kedua, jujur dalam mengharap apa yang ada di sisi Allah dari pahala dan kenikmatan; ketiga, membentengi diri dengan amal shaleh dan bergegas dalam kebaikan
Seperti
Dalam surah Q .S. Al Mukmin (40) : 60).
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ
Waqaala
rabbukumuud'uunii astajib lakum innal-ladziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii
sayadkhuluuna jahannama da-aakhiriin
Artinya
: "Dan Rabb-mu berfirman: 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan
Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'." –
(QS.40:60)
Ibnul Qayyim -rahimahullah- membagi roja` menjadi tiga bagian, dua di antaranya roja`,yang benar dan terpuji pelakunya, sedang yang lainnya tercela. Roja` yang menjadikan pelakunya terpuji, pertama: seseorang mengharap disertai dengan amalan taat kepada Allah, di atas cahaya Allah, ia senantiasa mengharap pahalaNya; kedua: seseorang yang berbuat dosa lalu bertaubat darinya, dan ia senantiasa mengharap ampunan Allah, kebaikan-Nya dan kemurahan-Nya. Adapun yang menjadikan pelakunya tercela: seseorang terus-menerus dalam kesalahan-kesalahannya lalu mengharap rahmat Allah tanpa dibarengi amalan; roja` yang seperti ini hanyalah angan-angan belaka, sebuah harapan yang dusta.
No comments:
Post a Comment