BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan di Indonesia jauh tertinggal daripada Negara maju lainnya,
khusunya dalam bidang teknologi. Seiring dengan berkembangnya suatu Negara maka
manusia ingin mendapatkan informasi tentang apa saja yang terjadi baik di
negaranya maupun di Negara lain. Oleh sebab itu, Negara berkembang dan Negara
maju terus-menerus melakukan penemuan baru di bidang teknologi informasi.
Kemajuan teknologi di Negara India dan Cina yang luar biasa terjadi karena sumber
daya manusia yang mampu mengembangkan dan mengendalikan teknologi tersebut.
Di
Indonesia tradisi pendidikan, pengembangan, termasuk penelitian di bidang ilmu
pengetahuan belum mendarah daging, tradisi penemuan-penemuan baru di segala
bidang kurang berkembang. Salah satu teknologi informasi yang masuk ke
Indonesia adalah telepon seluler yang awalnya hanya bisa dipakai oleh
segelincir orang yang dapat menggunakannya misalnya seorang direktur
perusahaan, pejabat pemerintahan dan golongan ekonomi menengah ke atas. Hal
tersebut disebabkan harga alat komunikasi tersebut relative mahal dan harga
kartu seluler yang digunakan juga memiliki harga yang tinggi. Secara
perlahan-lahan, seiring semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kecanggihan
teknologi juga banyaknya pelaku usaha penyedia kartu seluler maka telepon
seluler yang awalnya merupakan barang tersier berubah menjadi barang primer.
Sejak
berakhirnya orde baru menuju reformasi, semakin berkembangnya teknologi,
komunikasi, informasi dan transportasi di Indonesia. Sehingga makin mempermudah
aktivitas kita.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah pada penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimanakah
hubungan revolusi hijau dengan perubahan teknologi dan lingkungan diberbagai
daerah pada masa orde baru?
2. Bagaimanakah
perkembangan tarnsportasi di Indonesia sejak orde baru sampai reformasi?
3. Bagaimanakah
perkembangan sistem komunikasi dan informasi di Indonesia sejak orde baru
sampai reformasi?
C.
Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk
mengetahui hubungan revolusi hijau dengan perubahan teknologi dan lingkungan di
berbagai daerah pada masa orde baru
2. Untuk
mengetahui perkembangan transportasi di Indonesia sejak orde baru sampai
reformasi
3. Untuk
mengetahui perkembangan sistem komunikasi dan informasi di Indonesia sejak
orede baru sampai reformasi.
D.
Manfaat
Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Dapat
memberikan beberapa informasi mengenai perkembangan teknologi, komunikasi,
informasi dan transportasi di Indonesia.
2. Sebagai
bahan referensi dalam penulisan makalah selanjutnya
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Hubungan
Revolusi Hijau dengan Perubahan Teknologi dan Lingkungan diberbagai Daerah pada
Masa Orde Baru
Ilmu
pengetahuan ialah sejumlah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan
rasional sehingga dapat dibuktikan kebenarannya oleh siapapun. Kebenaran ilmu
bersifat objektif dan rasional. Teknologi ialah penerapan praktis dari ilmu.
Hubungan ilmu dan teknologi sangat erat. Keduanya sulit dipisahkan dan saling membutuhkan.
Tanpa ilmu tidak ada penerapan baru dalam teknologi dan tanpa teknologi sulit
dapat menikmati penemuan ilmu. Manfaat Iptek bagi kemajuan bangsa yaitu manusia
dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien.
1. Kemajuan
dan Manfaat Iptek
a. Limbah
ternak untuk pupuk (kompos).
b. Sampah
dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan,
dan tenaga gerak.
c. Dengan
detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan
memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
d. Dalam
bidang komunikasi (radio, TV, telepon, handpone, internet) sehingga penggunaan
waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
e. Dapat
mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga
elektronik, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
f. Kemajuan
bidang kedokteran dan kesehatan sehingga ditemukan berbagai macam penyakit
termasuk alat kontrasepsi yang berguna mengatur dan membatasi kelahiran.
g. Pada
bidang pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih
efektif dan efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik
mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar tidak berbiji (contoh
buah semangka tanpa biji).
h. Memperluas
lapangan kerja karena dibukanya industry-industri baru.
i.
Meningkatkan produksi barang-barang
kebutuhan masyarakat (sandang, pangan, kendaraan, alat elektronika, dan
sebagainya).
j.
Pengolahan SDA lebih berkualitas dan
optimal.
k. Kemajuan
bidanga pertahanan keamanan dengan persenjataan yang canggih (rudal, patriot,
nukl;ir, bom atom, dan lain-lain) bermanfaat untuk mempertahankan pertahanan
dan keamanan wilayahnya.
l.
Peningkatan dan pemanfaatan sumber
energi baru.
2. Dampak
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap Lingkungan Hidup
a. Upaya
untuk mencegah atau mengurangi dampak iptek antara lain dengan cara:
1) Pengembangan
iptek harus memerhatikan asas ekosistem.
2) Selalu
mengadakan monitoring, analisis, dan evaluasi sehingga dapat diketahui sejauh
mana gangguan/dampak yang diakibatkan oleh perkembangan iptek.
3) Mengembangkan
teknologi proteksi yaitu mengembangkan teknologi yang dilengkapi dengan
usaha-usaha pencegahan terhadap dampak yang mungkin terjadi.
4) Mengembangkan
teknologi daur ulang untuk pemrosesan kembali limbah untuk mengurangi
pencemaran.
5) Mengembangkan
teknologi tepat guna dengan ciri-ciri:
a) Tidak
memerlukan pengetahuan teknik yang tinggi;
b) Sederhana
sehingga mudah dilaksanakan;
c) Bermanfaat
bagi orang banyak;
d) Dapat
mendukung teknologi di bidang lain;
e) Dapat
menigkatkan nilai sumber daya alam (SDA).
b. Dampak
dari penerapan iptek
a. Kegiatan
industri menyebabkan limbah berbahaya (logam-logam berat, zat radioaktif, air
buangan panas (thermal water waste), kepulan asap, kebisingan.
b. Pertambangan,
berupa terjadinya keruskan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan
penambangan, rusaknya lahan-lahan bekas pertambangan dan pencemaran udara.
c. Transportasi,
berupa pencemaran udara, suara dan naiknya suhu udara kota.
d. Pertanian,
akibat dari naiknya pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida, herbisida,
fungisida, sehingga terjadi pencemaran air dan tanah.
e. Perikanan,
karena pendangkalan sungai, erosi, pembuangan limbah industry sehingga meracuni
ikan, polusi udara.
f. Kehutanan
akibat penebangan hutan tidak tebang pilih, pembukaan hutan untuk pertanian sehingga
berakibat turunnya kesuburan tanah, kelestarian air, produksi kayu, dan
penurunan kekayaan flora dan fauna.
g. Lautan
akibat pencemaran air limbah pabrik, minyak dari tambang-tambang minyak dan
pencemaran dari kapal-kapal tanker.
h. Kemajuan
bidang persenjataan dengan meledaknya bom-bom nuklr serta rektor-rektor atom
lainya yang menyediakan timbulnya debu yang memuat radioaktif yang menimbulakan
sinar alfa, sinar beta, sinar gamma, serta partikel-partikel neutron lainnya
yang dapat menimbulkan kanker.
i.
Kemajuan teknologi TV menimbulkan
pergeseran norma dan nilai masyarakat, berkembangnya konsumerisme, seks bebas,
dan sadism.
j.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam
mengembangkan iptek serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Terjadinya
masalah lingkungan hidup disebabkan oleh tidak seimbangnya antara penggunaan
teknologi dan lingkungan hidup. Untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan
teknologi dengan lingkungan hidup, maka perlu diupayakan hal-hal berikut ini.
1. Memelihara
lingkungan terutama penggunaan air tanah.
2. Pelaksanaan
pembangunan berwawasan lingkungan.
3. Pemeliharaan
hutan tropis sebgai paru-paru dunia dengan menghindari pembabatan hutan secara
sewenang-wenang.
4. Mendirikan
unit-unit pengolahan limbah industry untuk megelola limbah industry.
5. Pengendalian
pencemaran sektoral terhadap lingkungan.
6. Pengembangan
kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat melalui kegiatan PKK, Karang
Taruna, diskusi, cerdas cermat, lomba kelompencapir, kerja bakti, gotong
royong.
Tujuan pembangunan
berwawasan lingkungan.
1. Membina
hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dengan
lingkungannya.
2. Melestarikan
SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
3. Meningkatkan
manusia sebagai Pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan.
Sedangkan
pembangunan berwawasan lingkungan merupakan tanggung jawab dari berikut.
1. Masyarakat
Indonesia
2. Pemerintah
B.
Perkembangan
Komunikasi, Informasi, dan Transportasi di Indonesia Sejak Orde Baru Sampai Reformasi
1. Pengertian
Informasi dan Komunikasi serta Transportasi
Menurut Kamus Besar Bhasa Indonesia, sistem berarti
perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas. Informasi adalah data yang telah diperoleh, sehingga mempunyai arti
dan nilai. Menurut Kamus Besar Indonesia, informasi berarti penerangan,
keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Menurut Alfin Toffler (seorang
Futurolog AS), informasi adalah fakta, laporan perkembangan perasaan-perasaan,
membuat kecenderungan-kecenderungan yang dapat memengaruhi keputusan/pembentukan
masyarakat dunia.
Pengertian komunikasi adalah membagi informasi,
memberitahu, memindahkan atau bentukan pikiran baik secara lisan maupun
tulisan. Definisi lain menyebutkan komunikasi adalah suatu tarnsformasi
informasi antar orang atau kelompok atau lembaga dalam bentuk penyebaran berita
melalui lisan, tulisan, suara, gambar, maupun lambang tertentu. Komunikasi
massa adalah penyebaran informasi atau komunikasi yang membawa pesan untuk
orang banyak, misalnya Koran, televise, majalah, radio, sebagai pemberi
informasi (sender) dan masyarakat sebagai penerima informasi (receiver).
Pengertian transportasi adalah pengangkutan barang (benda) atau sebagai jenis
kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi.
2. Sistem
Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa
SKSD Palapa adalah sistim satelit komunikasi yang
dikendalikan oleh sistim satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh
HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama Palapa diambil dari
sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.
SKSD Palapa dibangun tahun 1974-1976 dengan
peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2
yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladiovostok (Rusia), dari Australia
sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh Negara-negara tetangga, Australia,
Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.
Sekarang ini kita mengenal satelit komunikasi yang
lain, yakni Telkom-1 dan Garuda-1.
Fungsi
SKSD Palapa adalah sebagai berikut.
a. Hubungan
komunikasi antar daerah, antarnegara lebih mudah.
b. Mempererat
penyebaran informasi melalui televise, internet, facsimile.
c. Mempermudah
komunikasi telepon SLJ, SLJJ, STO (Sentral Telepon Otomat).
d. Sebagai
satelit pengulang (repeater).
3. Radio
Dr. Lee De forest dari AS merupakan penemu radio
tahun 1916 sehingga mendapat julukan The Father of Radio. Tahun 1919 Dr. Frank
Conrad (seorang ahli pada westing house Company di Pitssberg AS) berhasil
mengadakan eksperimen menyiarkan music. Tahun 1920 masyarakat Amerika dapat
menikmati siaran radio dan mulai tahun 1923 stasiun radio meningkat tajam
menjadi SSG Stasiun. Tahun 1933, Prof. E.H. Amstrong memperkenalkan FM
(Frequency Modulation) yang mempunyai kelebihan antara lain:
a. Dapat
menghilangkan interference (gangguan) yang disebabkan oleh cuaca, bintik-bintik
matahri, alat listrik, atau dua stasiun yang bekerja pada gelombang yang sama.
b. Suaranya
jelas dan jernih.
Perkembangan Radio di Indonesia
1 April 1933, Mangkunegoro VII dan
Sarsito Mangunkusumo mendirikan SRV (Solossche Radio Vereenging) di Surakarta.
SRV sebagai pelopor timbulnya siaran radio yang diusahakan oleh bangsa
Indonesia sendiri. Sedangkan radio siaran yang pertama diusahakan oleh Hindia
Belanda tanggal 16 Juni 1925 bernama BRV (Bataviasche Radio Vereenging) di
Jakarta. Badan-badan radio yang lainnya adalah NIROM, MAVRO.
Atas usaha M.Sutarjo Kartohadikusumo
dan Sarsito Mangunkusumo tanggal 24 Maret 1937 didirikan PPRK (Perserikatan
Perkumpulan Radio Ketimuran) di Bnadung dengan tujuan berupaya memajukan
kesenian dan kebudayaan nasional guna kemajuan masyarakat Indonesia secara
rohani dan jasmani.
Pada masa pendudukan Jepang,
penyelenggaraan radio ditangani oleh Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio
merosot karena semua radio siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang.
Pada awal kemerdekan, radio berperan menyebarkan berita proklamasi.
Tanggal 11 September 1945 diadakan
rapat di Jkarta yang dipimpin oleh Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16
pemimpin dari Jakarta, Bnadung, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan
Surakarta. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan
tanggal 11 September 1945 sebagai hari berdirinya RRI.
b. Semua
yang hadir menyatukan diri sebagai pegawai RRI.
c. Pusat
RRI di Jakarta.
d. Abdurrachman
Saleh dipilih sebagai emimpin Umum RRI.
e. Cabang
RRI yang pertama adalah Jakarta, Bandung, Surakarta, Purwokerto, Semarang,
Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
f. Semboyan
RRI “sekali di udara tetap di udara”.
PP No.21/1967 tentang amateurisme radio amatir
adalah seperangkat pemancar radio yang digunakan untuk berhubungan dalam bentuk
percakapan. Radio amatir tergabung dalam ORARI (Organisasi Radio Amatir
Republik Indonesia). Disusul PP No. 55 tahun 1970 tentang radio siaran
nonpemerintah yang berfungsi sosial yaitu sebagai alat pendidikan, penerangan
dan hiburan.
Tahun 1974 stasiun radio niaga bergabung dalam wadah
PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Tahun 1984, RRI
mendapat penghargaan dari The Population Institute (Lembaga Kependudukan) yang
berpusat di Washington, karena siaran sandiwara radionya terbaik se-Asia dengan
judul “Butir-butir pasir di laut” (yang bertemakan KB).
Setelah merdeka siaran luar negeri Indonesia dikenal
dengan nama The Voice of Free Indonesia. Sekarang siaran luar negeri RRI dari
Jkarta dikenal dengan nama Voice of Indonesia (Suara Indonesia). RRI ditunjang
oleh MMTC (Multimedia Training Center) yang bertujuan untuk mendidik dan
melatih para karyawan.
4. Televisi
Paul Nipkow dikenal sebagai “Bapak Televisi’ karena
penemuannya berupa electrische teleschope yang dapat mengirim gambar melalui
udara dari satu tempat ke tempat lain. Pada tahun 1883-1884. Tahun 1939
masyarakat AS telah menikmati televise. TVRI lahir berdasarkan SK Merpen tahun
1961 untuk menayangkan semua kegiatan kejuaraan Asia Games IV di Jakarta.
Proyek ini ditangabi oleh perusahaan elektronika Jepang Nippon Electric Company
(NEC). TVRI berhasil mengudara pada acara liputan 17 Agustus 1962 di Istana
Negara. Tanggal 24 Agustus 1962, TVRI diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Mulai 11 Maret 1963, TVRI menayangkan siaran iklan
niaga. Tapi, mulai 1 April 1981 pemerintah melarang siaran niaga dengan alasan:
a. TVRI
berfungsi sebagai government tool (alat pemerintah) yang bertugas menyiarkan
pembangunan dan hasil-hasilnya ke seluruh pelosok Indonesia.
b. TVRI
berperan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pola pikir masyarakat.
c. Masyarakat
bersifat konsumerisme.
d. Pemerintah
memberi subsidi.
e. Masyarakat
pemilik televise dikenakan iuran.
f. Siaran
televise swasta boleh menyiarkan iklan, hasilnya sebagian untuk TVRI.
Mulai tahun 1989,
pemerintah mengizinkan kehadiran televise swasta sehingga bermunculan TV-TV
swasta antara lain:
a. RCTI,
24 Agustus 1989 di Jakarta;
b. SCTV,
24 Agustus 1990 di Surabya;
c. TPI,
23 Januari 1991;
d. ANTV,
tahun 1993;
e. Indosiar,
Januari 1995 dan sebagainya.
5. Sarana
Perhubungan
Penggunaan
roda diperkenalkan pertama oleh bangsa Hyksos tahun 1675 SM. Penemuan mesin uap
oleh James Watt 1769 membawa perubahan besar karena taransportasi (kapal,
lokomotif, mobil) dijalankan dengan
mesin uap. Dengan berkembangnya sector perhubungan/transportasi berperan untuk
meningkatkan produksi da jasa, meningkatkan arus wisata, memperlancar arus
informasi dan memperlancar arus barang dan manusia.
a. Perhubungan
Darat
Sarana perhubungan darat paling
banyak diminati karena relative murah, cepat, mudah dijangkau.
b. Perhubungan
Laut
Upaya pemerintah dalam meningkatkan saran
transportasi laut adalah:
1. Merehabilitasi
dan meningkatkan sarana infrastruktur yang ada.
2. Pangadaan
kapal Feri dan kapal pengangkut barang.
3. Perbaikan
pelabuhan laut, terminal peti kemas, dan dermaga-dermaga.
4. Meluncurkan
kapal cepat Palindo Jaya 500 tahun 1995.
5. Mendirikan
PT PAL di Surabaya sebagai pusat pengembangan industry maritime Indonesia.
Tujuan pembangunan perhubungan
laut:
1. Mempersepat
lalu lintas antarpulau.
2. Meningkatkan
perdagangan domestic dan internasional.
c. Perhubungan
Udara
Perkembangan transportasi udara
ditandai dengan semakin mudah dan cepatnya transportasi antarprovinsi,
antarpulau, dan antarnegara. Dengan adanya maskapai penerbangan perintis, yaitu
Merpati Nusantara, Mandala, Bouroq, Sempati, dan PT Indusrti Pesawat Terbang
Nurtania berubah menjadi IPTN ( Indusri Pesawat Terbang Nusantara) yang
sekarang dikenal dengan pesawat NC-212, Helikopter NBO 105, CN 235 (Tetuko),
N-250 (Gathotkaca), serta produksi komponen pesawat F-16, Boeing 747, dan
Boeing 737.
Perkembangan informasi, komunikasi,
dan transportasi dapat meningkatkan arus informasi, memperpendek jarak
antarpulau, amaupun antarnegara.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Simpulan
penulisan makalah yaitu sebagai berikut.
1. Adanya
keterkaitan antara revolusi hijau dengan teknologi dan lingkungan sekitar.
Dimana terjadi kemajuan dalam berbagai bidang seperti bidang pertanian, bidang
kedokteran, bidang komunikasi dan bidang pertahanan keamanan.
2. Perkembangan
transportasi di Indonesia sejak orde baru sampai reformasi terjadi peningkatan,
yang awalnya transportasi yang digunakan pada masa orde baru hanya sedikit,
sekarang pada masa reformasi terjadi peningkatan yang pesat yang menjadikan
transportasi yang semakin banyak dan canggih dibanding pada era reformasi.
3. Perkembangan
komunikasi dan informasi sejak orde baru sampai reformasi mengalami kemajuan.
Dimana sudah banyak dibuat berbagai alat komunikasi dan informasi yang modern
dan semakin canggih pada masa reformasi seperti adaanya internet, handpone, dan
sebagainya.
B.
Saran
Penulis
mengharapkan dengan meningkatnya komunikasi, informasi, dan transportasi, kita
harus lebih memanfaatkan semua itu dengan hal-hal yang bersifat positif.
DAFTAR
PUSTAKA
Musthofa,
Sh, dkk. 2009. Sejarah 3. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
No comments:
Post a Comment