Daftar isi

Saturday, 12 October 2013

Sastra pada masa Islam

1.   Khutbah (pidato)
Pada periode ini kedudukan syair mulai tergantikan oleh khutbah dikarenakan beberapa hal, antara lain :
•         Semangat untuk menyebarkan cahaya islam dengan dakwah dan jihad.
•         Pengaruh Al-Qur’an dan Hadits terhadap kefasihan sastra arab.
•         Berkembangnya diskusi antar masyarakat dalam berbagai pembahasan baik sosial-politik pendidikan dan sebagainya.
•         Penjelasan kebijakan politik dan hukum para khalifah.
Contoh Khutbah Pada periode ini:

    Khutbah Abu Bakar Ash-Siddiq Ketika Diangkat Sebagai Khalifah :
Sesaat setelah Meninggalnya Rasulullah SAW, kaum muslimin memilih Abu Bakar RA. sebagai pemimpin mereka karena berbagai keutamaan yang ada padanya, ia adalah lelaki pertama yang beriman kepada Rasulullah, teman beliau didalam gua tsaur dan teman setia beliau ketika berhijrah ke Mekkah, Rasulullah juga pernah memerintahkannya untuk menjadi imam menggantikan beliau ketika beliau sakit.
     Ketika diangkat sebagai Khalifah beliau berkhutbah kepada sekalian kaum muslimin dengan terlebih dahulu memuji Allah dan berkata :
يا أيها الناس، إني قد وليت عليكم ولست بخيركم، فإن رأيتمني على حق فأعينوني , وإن رأيتموني على باطل فسددوني , أطيعوني ما أطعت الله فيكم , فإذا عصيته فلا طاعة لي عليكم , ألا إن أقواكم عندي الضعيف , حتى آخذ الحق له , و أضعفكم عندي القوي حت آخذ الحق منه.
أقول قولي هذا، و أستغفر الله لي ولكم
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku sekarang telah memimpin kalian, namun aku bukanlah yang terbaik diantara kalian, jika kalian melihatku berjalan diatas kebenaran maka bantulah aku, sedangkan jika kalian melihatku diatas kebatilan maka luruskanlah langkahku, taatilah aku selama aku mentaati Allah, dan apabila aku melakukan sebuah kemaksiatan maka kalian tidak boleh taat terhadapku akan hal itu, ketahuilah, Bahwasanya orang yang paling kuat diantara kalian dimataku adalah orang yang lemah hingga ia memperoleh haknya, sebaliknya orang yang terlemah dimataku adalah orang yang kalian anggap paling kuat hingga ia mengembalikan hak-hak orang lain. Demikianlah apa yang aku sampaikan kepada kalian seraya memohon ampun atas diriku dan kalian semua kepada Allah SWT.
2.   Kitabah atau Surat
Pada periode ini Kegiatan surat menyurat mulai berkembang dalam rangka dakwah islamiyah, pengaturan hukum dan kebijakan politik pemerintahan islam serta penulisan piagam perdamaian antar negeri.

Contoh Surat Rasulullah kepada Khalid bin Walid :
Semenjak Allah memerintahkan Beliau untuk berdakwah kejalan Allah, Beliau begitu bersungguh-sungguh dalam upaya menyebarkan cahaya Islam dan mengajak manusia kembali kepada tauhid. Beliau tak pernah lelah dalam mendakwahi manusia kejalan Allah dengan penuh kebijaksanaan, nasihat yang baik dan akhlak yang terpuji.
Diantara kabilah Arab yang didakwahi oleh Beliau adalah kabilah Bani Al-Harits bin Ka’b, Beliau pun mengutus Khalid bin Walid untuk mengajak mereka kepada Islam. Sampai akhirnya Khalid bin Walid mengirimkan surat kepada Rasulullah bahwa kabilah tersebut menerima dakwah Islam. Rasulullah membalas surat tersebut memerintahkan Khalid bin Walid untuk kembali bersama utusan dari mereka untuk pembelajaran tentang keislaman Dalam suratnya Beliau berkata :
بـسم الله الرحمن الرحيم : من محمد النبي رسول الله إلى خالد بن الوليد , سلام عليك , فإ ني أحمد إليك الله الذي لا إله إلا هو.
أما بعد : فإن كتابك جاءني مع رسو لك تخبر أن بني الحارث بن كعب قد أسلموا قبل أن تقاتلهم , وأجابوا إلى ما دعوتهم إليه من الإسلام , وشهدوا أن لا إله إلا الله , وأن محمدا عبدالله ورسوله , فبشرهم وأنذرهم , وأقبل واليقبل معك وفدهم ،
 والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
“Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad sang Nabi utusan Allah, semoga keselamatan selalu bersamamu, Aku panjatkan puji kepada Allah untukmu. Amma ba’du : Telah sampai kepadaku surat yang engkau kirimkan bersama utusanmu, menjelaskan bahwa kabilah Bani Al-Harits bin Ka’b telah masuk islam dengan damai tanpai terjadi pertempuran, mereka telah mengikuti apa-apa yang engkau dakwahkan dari Agama ini, mereka bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, maka berilah kabar gembira atas keislaman mereka dan berilah mereka peringatan, dan kembalilah engkau wahai Khalid bersama utusan dari kabilah tersebut. Semoga keselamatan, rahmat serta barakah senantiasa Allah limpahkan kepadamu.
G.    Tokoh-tokoh sastra pada masa permulaan Islam
1.   Hassan Ibn Tsabit
Ayah nya bernama Tsabit Ibn Mundzir Ibn Haram Al-Khuzraji dan ibunya bernama Furai’ah Al-Khuzrajiyah. Dia tertarik pada Islam dan akhirnya masuk di agama Allah  ketika nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
Dia hidup selama 120 tahun, 60 dalam keadaan jahilliyah dan 60 tahun dlam keadaan islam, namun hal itu masih menjadi perselisihan diantara para ulama’. Ada yang mengatakan bahwa dia lahir sebelum nabi Muhammad lahir dengan selisih 60 tahun.
2.   Ka’ab Ibnu Malik Al-Anshari
Nama lengkapnya adalah Amru Ibnu At-Taqin Ibnu Ka’ab Ibnu Suwad Ibn Ghanam Ibnu Ka’ab Ibnu Salamah Al-Anshari. Dia dijuluki Abu Abdullah, Abu Abdur Rahman, Abu Muhammad Dan Abu Basyir.
Contoh puisinya yang bercerita tentang suasana perang,
Ini puisi Ka’ab ketika ia menyaksikan kejadian di Bi’ru Ma’unah :
تركتم جاركم لبني سالم #  مخافة حربهوا عجزا وهونا
فلو حبلا تناول من عقيل # لمد بحبلها حبلا متينا
أو القرطاء ما إن أسلموا # وقدما ما وفوا إذ لا تفون
“Karena meninggalkan tetanggamu bani salim, karena yakut akan perang yang melemahkan dan menghinakan. Walau tali melilit para pemimpin untuk mengulurkan tangan yang kuat. Atau qirtha’  bila tidak masuk islam dan mengajukan suatu kelengkapan apabila tidak datang”.
3.   Abdullah bin Rawalah
Nama lengkapnya adalah Abdullah ibn Rawalah Ibnu Tsa’labah Ibnu Amrul Qais Al-Qibqsi Al-Akbar Ibnu Malik Al-Aghra Ibnu Tsa’labah Ibnu Ka’ab Ibnu Khazraj Ibnu Al-Harits Ibnu Khazraj Al-Anshari Al-Khazraji.
لا كني اسال الرحمن مغفرة # وضربة ذات فزع تقذف الزبدا
بحربة تنفذ الأحشاء والكبدا # أو طعنة بيدي حران مجهزة
يا أرشاد الله من فاز وقد رشدا # حتى يقولوا إذا مروا على جدث
“Akan tetapi aku memohon ampunan kepada dzat yang maha pengasih, untuk melenyapkan rasa ketakutan yang berlebih bagaikan buih. Atau tikaman dengan tanganku yang ingin menembus isi perut dan hati. Hingga jika ada yang melewati makamku. Mereka akan berkata : wahai orang yang mencari petunjuk, barang siapa yang menang, maka ia benar-benar telah mendapatkan petunjuk”.
4.      Al-Buthayi’ah
Nama lengkapnya adalah jamal ibnu malikah, salah seorang penyair al-mukhadramin, yaitu mereka yang mengenal masa jahiliyan dan islam. Dia bertubuh pendek, sehingga dijuluki Butha’iyah (seorang laki-laki yang pendek).
H.   Kontribusi  Tarikh Al-Adab Al-Arabi Dalam Pendidikan Bahasa Arab
Menurut pemakalah, posisi sastra dalam pendidikan bahasa Arab bisa dijadikan sebagai suatu pendekatan. Karena dalam pembelajaran bahasa Arab yang banyak dianggap sebagai suatu bahasa yang amat sulit untuk dipelajari, seorang pendidik harus menggunakan suatu pendekatan yang menyenangkan, agar peserta didik mempunyai semangat dan minat untuk belajar bahasa Arab. Dalam hal ini,  pendekatan  sastra bisa dijadikan opsi bagi pendidik dalam pembelajaran bahasa Arab, yang mana dalam  pendekatan ini siswa bisa diajak berimajinasi, berkreasi, dan menggunakan perasaannya (menghayati) dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana yang ada dalam kesustraan. Disini yang pelu ditegaskan adalah bahwa yang digunakan pendekatan ini bukan mengacu pada teks sastra yang rumit dan membutuhkan nalar yang cukup dalam memahaminya, melainkan suatu cara atau strategi yang ada dalam sastra. Sehingga dapat tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan mengantarkan pada tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Namun kelemahan pendekatan sastra ini adalah lebih terfokus pada teks (bahasa) sastrawi, artinya tidak menyeluruh. Terkadang pendidik terlena dengn metode, sehingga materi kurang bisa tersampaikan.


No comments:

Post a Comment

Labels