Mencontohi Kekhalifaan abu bakar as-sidiq
Assalamualaikum Wr. Wb
Hamdan wasyukurillah Ammaba’ad , Alhamdulillah kita
panjatkan kehadirat allah Swt masih
memberikan nikmat kesehatan serta kesempatan sehingga kita dapat melaksanakan
shalat duhur secara berjama’ah
Tidak lupa kita kirimkan sholawat serta salam kepada baginda
besar nabi Muhammad saw dengan ucapan allahhumma sholli ala sayyidina Muhammad,
wa’ala ali syadina Muhammad agar mendapat syafaatnya kelak di youmil akhir
nanti.
Salam sejahtera bagi kita semua
Pada hari ini saya akan membawakan kultum yang bertema
mencontohi kekhalifaan abu bakar as- sidiq.
Abu bakar as-sidiq adalah seorang khalifah pertama. Atau
pemimpin ummat sepeninggalan rasulullah. Dan merupakan sahabat nabi.
Abu bakar pernah bepidato saat dilantik yang mana dari isi
pidatonya dapat dijadikan pandangan mimilih profil seorang pemimpin yang baik
yaitu, Saudara- saudara, aku telah diangkat menjadi pemimpin bukanlah karena
aku yang terbaik diantara kalian semua, untuk itu jika aku berbuat baik bantulah aku, dan jika aku berbuat salah
luruskanlah aku. Sifat jujur itu adalah amanah, sedangkan kebohongan itu adalah
pengkhianatan. Orang lemah diantara kalian aku pandang kuat posisinya disisiku
dan aku akan melindungi hak-haknya. Orang kuat diantara kalian aku pandang
lemah posisinya disisiku dan aku akan mengambil hak-hak mereka yang mereka
peroleh dengan jalan jahat untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya.
Janganlah diantara kalian meninggalkan jihad, sebab kaum yang meninggalkan
jihad akan ditimpahkan kehinaan oleh allah swt.
Ungkapan abu Bakar As Sidiq diatas sesungguhnya mencerminkan
sebuah ketulusan, keihklasan, dan rasa tanggung jawab, serta sebuah kesadaran
bahwa ia sebagai pemimpin tidak akan berarti apa-apa jika tampa dukungan dengan
orang sekitarnya, posisi yang ia capaiadalah wujud kepercayaan padanya, saya
percaya sama kamu dan kamu percaya saya . atas kepercapayaan tersebut ia tidak
mengenal lelah menyusuri tiap lorong mendengarkan keluh kesah rakyatnya, dan melakukan
kebijakan yang mensejahterakan mereka.
Jika melihat bangsa ini. Akan sangat kontradiktif dengan
mudah kita berjumpai seorang pejabat yang telah terpilih dalam memangku jabatan
untuk mengurusi rakyatnya, dengan bangganya meninggalkan rakyatnya, walaupun
tidak semuanya. Ungkapan saat dipromosikan/ kampanye, tampa batas mengumbar
janji-janji manis, masuk lorong sempit, turun ke pasar. Pda intinya kampanye
masa tebar pesona.
Kesimpulannya
Pidato abu bakar tersebut mengajarkan pada kita bahwa
seorang yang berkuasa harus selalu siap untuk dikritik, mendengarkan keluhan
rakyatnya, bukan rakyat yang selalu harus mendengarkan curhatan hatinya,
kegalauannya. Dan kecemasannya
Lihatlah mereka yang hanya bisa beristirahat dibawah kolong
jembata, lihatlah mereka yang bergelut dengan sampah, lihatlah mereka yang
terbujur kaku karena kelaparan, lihatlah semua merekah sesungguhnya sangat
teracam, namun mereka tidak mengeluh karna sudah tahu mereka tidak didengarkan
Semoga akan lahir pemimpin yang mampu mentransfer kebenaran
dalam tugasnya, dan memaknai / meneladani sejarah tidak terkecuali kepemimpinan
seorang abu bakar as-sidiq
Dan mudahan- mudahan didalam SMA Negeri 2 Bantaeng lahirlah
seorang Pemimpin mencontohi kepemimpinan abu bakar as- sidiq. Amin
Penutup
Demikian dari kultum yang saya bawakan, lebih dan kurangnya
mohon dimaafkan, segala kekurangan adalah bentuk dari keberhasilan dan segala
kebenaran hanya milik allah Swt
Wabillahi taufik walhidayah wassalamu alaikum Wr. Wb
No comments:
Post a Comment